Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini 4 Fakta Siswi SMP Telan Jarum Pentul, Kronologi Sampai Wujud Jarum yang Berkarat

Pada akhir bulan lalu, masyarakat dikejutkan dengan adanya kabar seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang tidak sengaja menelan jarum pentul.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Ini 4 Fakta Siswi SMP Telan Jarum Pentul, Kronologi Sampai Wujud Jarum yang Berkarat
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Anisa Salim 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pada akhir bulan lalu, masyarakat dikejutkan dengan adanya kabar seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang tidak sengaja menelan jarum pentul.

Jarum pentul tersebut pun bersarang di rongga dadanya.

Ia adalah Anisa Salim (14) yang harus terbaring lemah karena kesulitan bernafas dan mendapatkan perawatan di RSUD Malang pada 27 September 2017 silam.

Baca: Jelang Penembakan di Las Vegas, Pelaku Kirim 100.000 Dollar ke Filipina

Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta terkait peristiwa remaja tidak sengaja menelan jarum pentul ini.

Simak selengkapnya di sini!

1. Kronologi kejadian

Berita Rekomendasi

Melansir dari Tribunnews.com, seperti yang diberitakan sebelumnya, siswi SMPN 1 Rancakalong asal Dusun Nagrog RT 01/RW 06, Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang tidak sengaja menelan jarum pentul.

Kejadian tersebut bermula pada tanggal 18 September 2017, di depan kelasnya Anias menggigit atau menyimpan jarum di mulutnya karena hendak membetulkan posisi jilbab.

Tiba-tiba dari arah belakang, temannya mendorong Anisa, saat itu jugalah jarum pentul yang digigit Anisa pun masuk dan bersarang di rongga dadanya.

Saat itu Anisa sempat dilarikan ke puskesmas setempat, namun pihak puskesmas tidak menyanggupi menangani Anisa.

Baca: Jelang Lengser, Ini 3 Pernyataan Djarot yang Picu Kemarahan DPRD DKI


Akhirnya, Anisa dibawa ke RSUD Sumedang dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Untuk biaya operasi, sambung Siti, Anisa dibantu oleh BPJS dengan besaran biaya sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Mewujudkan impian ingin bertemu dengan Ridwan Kamil

Anisa pun terus mendapatkan perawatan intensif dan harus terus beristirahat di ruangan Kemuning di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Melansir dari Tribun Jabar, pada tanggal 30 September 2017, Anisa sudah tampak lebih sehat.

Saat itu juga ia menceritakan cita-citanya yang hingga saat itu belum bisa terwujud.

Cita-citanya adalah ia sangat ingin bertemu dengan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

"Kang Emil itu keren banget, pemerintahannya bagus, Kotanya indah, ada Taman Jomblonya juga, hahahaha," kata Anisa.

Meski secara catatan kependudukan, Anisa bukanlah warga Kota Bandung, namun dirinya mengaku rajin mengikuti aktivitas Ridwan Kamil di Facebook maupun Instagram.

Baca: Berapa Biaya Hidup Putra Presiden Jokowi di Singapura, Ini Jawaban Kaesang

"Saya ingin sekali bertemu Ridwan Kamil, mau selfie bareng kang Emil, mungkin enggak ya,"tanya Anisa sembari sedikit tersenyum.

Mimpi Anisa untuk bertemu idolanya pun akhirnya terwujud.

Pada tanggal 1 Oktober 2017, ayah dua anak ini menyempatkan diri untuk menjenguk Anisa.

Menurut Ridwan Kamil, Anisa dan ibunya menangis terharu saat ia menjenguknya.

"Saya dapat kabar persiapan mau operasi, pengen ketemu dengan saya. Saya baru bisa meluangkan waktu sekarang, mohon maaf bajunya begini karena mau jadi saksi nikah. Saya menyemangati aja, dua-duanya (Anisa dan Ibunya) menangis terharu," ujar Ridwan Kamil, seusai menjenguk Anisa dilansir dari Tribun Jabar.

Menurut Ridwan Kamil, Anisa merasa kesakitan di daerah pinggang karena posisi jarum yang tertelan itu telah bergeser.

"Kata dokter ada dua cara, bisa dibedah atau diambil dengan sebuah alat," ujar Ridwan Kamil.

3. Operasi sempat hampir diundur dan berisiko besar

Tim dokter RSHS Bandung sempat memastikan akan melakukan tindakan operasi untuk Anisa pada Kamis (5/10/2017).

Namun, ketua tim dokter RSHS, Agung Dinasti Permana menjelaskan bahwa setelah melakukan beberapa kali observasi, pihaknya masih membutuhkan persiapan yang optimal untuk melakukan tindakan tersebut.

"Kita masih butuh beberapa persiapan untuk melakukan operasi pengangkatan jarum pentul pada tubuh pasien. Setelah melihat hasil observasi, jadi kemungkinan operasi akan dilaksanakan pada hari Kamis," ujar Agung Dinasti Permana kepada Wartawan di RSHS, Selasa (3/10/2017) dilansir dari Tribun Jabar.

Dikatakan, tindakan operasi akan dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan alat bronkoskopi yang dimasukan melalui mulut.

Apabila gagal, akan dilakukan dengan cara torakotomi atau dibedah.

Berdasarkan hasil observasi terakhir saat itu, posisi jarum berada di percabangan bronchus pertama sebelah kiri dengan posisi jarum melintang.

Sehingga untuk melakukan pengambilan jarum pentul menggunakan bronskoskopi akan sedikit kesulitan karena bisa mencederai salauran pernapasan pasien.

Untuk, itu dikatakan Agung, untuk melakukan pengangkatan jarum tersebut membutuhan persiapan yang optimal.

Akhirnya, tim dokter pun memutuskan untuk mengambil tindakan dengan alat bronkoskopi dan ekstraktor.

Agung kembali menjelaskan bahwa tindakan ini adalah tindakan visualisasi trakea dan bronkus untuk mengambil jarum pada bronkus pasien dengan menggunakan narkose atau bius umum.

"Kami memutuskan untuk pasien Anisa, tim dokter akan melakukan pengangkatan jarum pentul mengunakan alat bronskoskopi yang dimasukan melalui mulut," ujar Agung Dinasti Permana kepada wartawan di RSHS Bandung, Selasa (3/10/2017).

Menurutnya, saat ini kondisi pasien secara umum stabil dan dinyatakan siap untuk melakukan tindakan operasi.

Untuk operasi menggunakan alat bronskoskopi tersebut lanjut Agung, tingkat keberhasilannya mencapai sekitar 80 persen hingga 90 persen, namun masih memiliki banyak risiko.

Satu risiko itu, kata Agung, jika jarum pentulnya tidak terangkat akan ada upaya alternatif dengan melakukan bedah thorax.

"Sebagai salah satu syarat operasi harus tersedia ruang ICU untuk pelayanan pasca operaasi, sehingga keselamatan pasien tetap terjaga," katanya.

4. Anisa berhasil dioperasi dan begini wujud jarumnya!

Jarum pentul yang bersarang di dalam rongga dada Anisa pun akhirnya berhasil dikeluarkan oleh tim dokter RSHS Bandung, Kamis (5/10/2017).

Jarum pentul tersebut bulatannya berwarna biru dan tampak sudah membengkok serta berkarat.

jarum pentul
Jarum Pentul di Rongga Dada Anisa . (Tribun Jabar/(ISTIMEWA)

"Alhamdulillah operasinya berhasil, bisa menggunakan alat," ujar Kakak Anisa, Maria Salim, Kamis (5/10/2017) dilansir dari Tribun Jabar (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Artikel ini telah tayang di Tribun Wow dengan judul: 4 Fakta Siswi SMP Telan Jarum Pentul Sudah Berhasil Dioperasi, Ini Wujud Jarum yang Sudah Berkarat!

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas