Perampok Sadis Menangis Usai Ditembak Polisi, Pengunjung Rumah Sakit Bilang Begini
Armen berulangkali teriak-teriak kesakitan bahkan menangis dan memohon pada polisi agar pelan-pelan saat menggotong tubuhnya
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
"Enggak ada bang," katanya singkat.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah mengatakan, selain menangkap Armen, anggotanya bersama jajaran Polsek Medan Barat juga menangkap Andi Roban (29) warga Jl Satria Barat, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kecamatan Medan Perjuangan.
Sayangnya, ketika diamankan, Andi Roban melawan hingga ditembak mati.
Pria berusia 25 tahun itu kemudian dibawa ke kamar jenazah.
"Tersangka yang tewas ini adalah residivis. Dari penyelidikan kami, yang bersangkutan sudah 11 kali beraksi," ungkap Febri.
Armen yang kaki kirinya ditembak sempat pula melakukan aksi perampokan yang sama.
Pada Minggu (8/10/2017) kemarin, Armen merampok di Jl Pahlawan.
"Tersangka ZS alias AR ini yang lebih dulu kami amankan. Dia sempat beraksi lagi di Jalan Pahlawan. Namun berhasil kami tangkap dan kami kembangkan," pungkas Febri.(Ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.