Anggota Brimob Ini Diduga Tembak Bunuh Diri Setelah Menembak Dua Temannya
Dua anggota Brimob tewas setelah ditembak rekannya sendiri, Selasa (10/10) sore.
Editor: Sugiyarto
"Saksi (Muhadi, RED) diperintahkan Bambang Tejo untuk lari. Beberapa saksi pun sudah lari ketika mendengar tembakan."
"Sebelum lari, saksi ini juga diminta lari, tapi tidak lari karena mendengar tembakan. Begitu ketemu Bambang, dia (Muhadi, RED) baru lari," terangnya.
Tak berselang lama ketika Muhadi lari kemudian kembali terdengar suara tembakan.
Suara tembakan terakhir kali itu diduga berasal dari senjata Bambang Tejo yang menembak dirinya sendiri.
"Di barak sebelahnya juga tidak mendengar adanya percekcokan. Yang berada di tenda tiga korban itu. Memang terdengar tiga kali suara tembakan," ujar Kapolda.
Kapolda mengungkapkan saksi tidak melihat secara persis apakan insiden tersebut merupakan baku tembak atau penembakan.
Menurut keterangan saksi, tidak ada percekcokan sebelum terjadi penembakan.
Sementara terkait motif penembakan, menurut Kapolda, dimungkinkan adanya persoalan pribadi.
Kapolda tidak menjelaskan secara detail tentang persoalan pribadi yang dimaksudkan tersebut.
Dikatakannya, saksi tidak melihat sama sekali kejadian tersebut apakah ada baku tembak maupun penembakan.
Kapolda menjelaskan, jajaran Polda Jateng telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Dari hasil olah TKP, Bambang Tejo menderita luka di kepala dan (dua) korban lain terdapat luka di badan. Selain itu, senjata (ditemukan di dekat) di korban ada satu (senjata) yang lain di barak," tandasnya.
Kapolda telah memerintahkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreksrimum) Kepala Laboratorium Forensik (Labfor), dan Kasat Brimob ke lokasi kejadian.
Kapolres Blora telah diperintah Kapolda untuk kembali ke Blora. Saat peristiwa penembakan terjadi, Kapolres Blora sedang berada di Semarang.