Anggota Brimob Ini Diduga Tembak Bunuh Diri Setelah Menembak Dua Temannya
Dua anggota Brimob tewas setelah ditembak rekannya sendiri, Selasa (10/10) sore.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BLORA - Dua anggota Brimob tewas setelah ditembak rekannya sendiri, Selasa (10/10) sore.
Penembaknya kemudian diduga bunuh diri setelah mengetahui kedua rekannya tewas.
Total ada tiga anggota Brimob yang tewas pada insiden berdarah yang terjadi di lokasi pengeboran minyak PT Sarana GSS Trembul (SGT), di Dukuh Canggah, Desa Karang Tengah, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
"Penembakan terjadi pada pukul 18.00 yang dilakukan anggota Brimob terhadap rekannya sendiri," ujar Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono saat jumpa pers di Akademi Kepolisian (Akpol) di Kota Semarang, Rabu (11/10).
Dua korban penembakan tersebut adalah Brigadir Budi Wibowo (30), Brigadir Ahmad Supriyanto (35).
Sedangkan Brigadir Kepala Bambang Tejo (36) yang diduga menjadi pelaku, juga tewas diduga bunuh diri.
Menurut Kapolda, ketiga orang yang tewas merupakan anggota Subdet IV Sat Brimob yang bermarkas di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Senjata yang digunakan untuk penembakan berjenis AK 101. Diduga pelaku penembakan adalah Bripka Bambang Tejo.
Kapolda menjelaskan, keberadaan anggota Brimob di lokasi tersebut karena adanya pengamanan proyek vital nasional di pengeboran minyak.
Anggota polisi yang ditempatkan di lokasi tersebut berjumlah enam orang.
Terkait kronologis penembakan, menurut Kapolda, saat itu seorang saksi bernama Muhadi yang berada di dalam kamar mandi mendengar suara tembakan.
"Saksi Muhadi mendengar tembakan dua kali. Jaraknya tidak begitu lama," ujar Kapolda.
Saat itu, menurut Kapolda, Muhadi lalu keluar dari kamar mandi dan bertemu dengan Bripka Bambang Tejo.
Kepada Muhadi, Bambang Tejo meminta yang bersangkutan tidak mendekat.