Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gadis ABG Ini Mengaku Terjerat Narkoba Berawal dari Tak Dapat Perhatian Mama Papanya

Pengalaman bersentuhan dengan narkoba tak pernah terbayangkan pada gadis berusia 15 tahun ini.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Gadis ABG Ini Mengaku Terjerat Narkoba Berawal dari Tak Dapat Perhatian Mama Papanya
surya/achmad zaimul haq
KURANG PERHTIAN - Lala (15), korban penyalahgunaan narkoba yang menjalani proses rehabilitasi di Rumah Sehat Orbit Surabaya (SOS) di kawasan Margorejo menunjukkan hasil rajutannya, Jumat (13/10/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pengalaman bersentuhan dengan narkoba tak pernah terbayangkan pada gadis berusia 15 tahun ini. Sebut saja Lala, yang kini menjalani rehabilitasi di Rumas Sehat Orbit Surabaya (SOS) di Margorejo.

Anak tunggal pasangan broken home ini mengaku, kena sabu-sabu dari ajakan pacarnya saat masih berusia 13 tahun. Ia dikenalkan pada salah seorang temannya, laki-laki usia 33 tahun yang ternyata bandar narkoba.

“Awalnya kakak-adik saja, terus jadi pacar. Nah itu aku diajak isep pipet, tak kira seperti sisha, ya aku mau. Belakangan aku tahu kalau itu sabu-sabu,” ucap Lala, ditemui Surya.co.id, Jumat (13/10/2017).

Ia rutin mendapat asupan narkotika jenis metamfetamina dan gratis. Sempat lepas dari sabu lantaran putus dengan pacar.

Sayangnya, Lala mengaku, sudah ketagihan. Ia merasa pusing dan sering mimisan jika tidak mengonsumsi sabu.

“Lima bulan terakhir ini aku balik lagi dan intens makai sabu. Aku stres karena merasa nggak dapat perhatian dari Mama atau Papa yang sudah punya keluarga sendiri,” ungkapnya.

Lantaran tak punya cukup uang untuk beli sabu Rp 150.000 perpaket, ia memilih cari pacar yang berprofesi sebagai pengedar narkoba. Bahkan, ia rela satu kosan dengan sang pacar demi dapat sabu gratisan.

Berita Rekomendasi

“Aku cuma dapat uang saku Rp 5.000 per hari dari Mama. Daripada harus kerja malam jadi pemandu karaoke, mending aku deketin bandar,” papar remaja asal Kapas Gunting ini.

Karena itu, ia juga terjerumus dalam kehidupan seks bebas, dan tidak bisa lepas dengan narkoba jenis sabu. Puncaknya, ia terciduk razia polisi saat berada di kamar kos sang pacar.

“Pacarku ketangkap duluan, terus karena aku minta dia ke kosku, akhirnya aku juga kena tangkap. Aku takut sampai gemetaran saat dibawa polisi,” ucap remaja berambut panjang ini.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas