Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muhammad Fadillah Imsa Menggerakkan Pertanian di Kampung Pedalaman Papua

Sudah lebih dari satu tahun, Muhammad Fadillah Imsa berada di Papua. Pemuda asal Lumajang, Jawa Timur ini lega, karena melihat sudah ada perubahan

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Muhammad Fadillah Imsa Menggerakkan Pertanian di Kampung Pedalaman Papua
ist
Muhammad Fadillah Imsa (kiri) Menggerakkan Pertanian di Kampung Pedalaman Papua 

Hasilnya bagus, panen pun dihadiri oleh Wakil Bupati Keerom. Melihat warga kampung pedalaman mau bertani, Pemerintah Kabupaten Keerom kemudian membuka lahan hutan sekitar 10 hektar untuk jadi lahan pertanian di kampung Usku yang dihuni sekitar 50 keluarga dari lima suku itu.

“Lahan sudah dibuka, tapi karena warga masih sibuk karena ada yang bekerja mendulang emas di Sungai dan mencari kayu dan berburu di hutan, sedangkan menanam padi membutuhkan tenaga banyak. Jadi sementara lahan ini ditanami keladi, tanaman umbi yang biasa menjadi makanan warga di sini sehingga mereka tidak perlu mencarinya ke hutan,” ujar Imsa.

Adolf, warga Dusun Tiarsih, mengakui berkat pedampingan Imsa, dia dan warga lainnya mendapatkan ilmu bertani dan mengalami perubahan cara berpikir dalam memanfaatkan sumber daya alam.

“Warga yang tidak menanam sayuran harus beli kepada yang menanam. Jika tidak mau beli, ya mereka juga harus menanam. Akhirnya sekarang makin banyak yang menanam sayuran,” tuturnya.

Imsa yang sudah selesai bertugas melakukan pendampingan dari Kemendes pada Juli 2017, kini sedang mendampingi mahasiswa Universitas Cenderawasih yang melakukan KKN di Kampung Usku untuk tahun kedua. Ia juga menjual sayuran ke hotel yang ada di Jayapura untuk mendapatkan penghasilan.

Selain mendampingi mahasiswa KKN menanam sayuran di kampung Usku, Imsa akan mengajak mereka menanam padi tadah hujan bersama warga di lahan satu hektar yang sebelumnya ia jadikan pilot project.

Imsa yang sudah empat kali terkena penyakit malaria selama tinggal bersama warga pedalaman Papua, mengaku betah dan nyaman hidup bersama warga Papua yang sudah seperti keluarga, dan bergelut dengan bidang pertanian yang ia sukai.

BERITA TERKAIT

Disinggung apakah akan terus di Papua atau pindah kemana, ia mengaku tidak tahu dan belum menentukan.

“Tapi Desember nanti saya berencana melamar pacar orang Jakarta yang ketemu saat sama-sama menjadi peserta kegiatan pelatihan Kemenpora di Bogor. Setelah menikah nanti mungkin baru diputuskan menetap dimana,” tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas