Polisi Dalami Kasus Mahasiswa Tewas Saat Diklat Menwa UTM
Kepolisian mendalami kasus tewasnya mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syaichona Cholil Bangkalan, Mustaji (19).
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Kepolisian mendalami kasus tewasnya mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syaichona Cholil Bangkalan, Mustaji (19).
Mustaji tewas ketika mengikuti Diklat Resimen Mahasiswa (Menwa) Satuan 863 Sakera Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Minggu (5/11/2017).
Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha mengungkapkan, pihaknya akan memanggil orang-orang yang terlibat dalam kegiatan Diklat untuk mengklarifikasi atas kejadian meninggalnya seorang peserta.
"Tidak harus menunggu laporan karena ini merupakan peristiwa, ada orang meninggal," ungkap Anis kepada Surya.
Baca: Media Asing Bakal Liput Pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution
Ia menjelaskan, penyebab tewasnya Mustaji akan terungkap dari hasil klarifikasi yang akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
"Apakah meninggal karena kelalaian? itu menunggu hasil penyelidikan," pungkasnya.
Seperti diketahui, Mustaji tewas dalam perjalanan dari UTM ke Puskesmas Socah.
Ia mengikuti rangkaian kegiatan menwa itu sejak Selasa lalu.
Mahasiswa semester I Pendidikan Bahasa Arab asal Desa Manonggal, Kecamatan Klampis itu tewas dalam perjalan dari UTM menuju Puskesmas Socah.
Jenasah langsung dibawa ke rumah duka.
"Betul, meninggal saat mengikuti pelatihan gabungan menwa," ungkap Ketua Yayasan STAI Syaichona Cholil, KH Nasih Aschal (Ra Nasih).
Baca: Datang ke Nikahan, Bima Arya Akan Minta Kesediaan Kahiyang-Bobby Jadi Warga Bogor
Informasi yang dihimpun Ra Nasih, fisik Mustaji tidak dalam kondisi prima saat mengingikuti pelatihan.