Siapa Sangka, Kakek Renta Ini Dulunya Pembunuh Bayaran Bengis di Indonesia
Pria ini sekarang sedang berusaha berserah diri kepada Tuhan atas segala yang telah ia perbuat di masa mudanya.
Editor: Ravianto
Iwan selalu melakukan pengamatan terhadap calon korban selama beberapa hari, bisa sampai satu minggu.
Ia mempunyai cara sendiri dalam melaksanakan tugas, tidak mau orang yang memerintahnya ikut campur untuk urusan eksekusi.
Ingat Pengunjung Taman Safari yang Cekoki Miras ke Hewan? Kasihan, Sekarang Nasib Mereka jadi Begini https://t.co/DuIukuBUb4 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 19, 2017
Menurut On The Spot, target Iwan biasanya adalah orang-orang kaya yang dianggap menjadi pesaing orang yang memberikan orderan.
"Itu ada satu perjanjian. Kalau saudara menyuruh saya, di lapangan jangan ikut campur," kata dia.
Iwan menyebutkan dirinya tidak memikirkan soal nyawa orang, ia hanya melihat bayaran yang menanyinya.
"Melihat bayaran, apa yang saya pikirkan sudah tidak pikirkan lagi," kata Iwan.
Adapun jumlah bayaran Iwan untuk sekali membunuh, harganya tidak menentu.
Mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 25 juta.
Kendati dikenal sebagai pembunuh bayaran, Iwan tidak menyebut dirinya sendiri dengan predikat tersebut.
Menurutnya, sebutan pembunuh bayaran berasal dari teman-temannya.
Ketika ditanya sudah berapa nyawa yang telah dihabisinya, Iwan enggan menjawab.
Matanya langsung berkaca-kaca ketika mengingat masa kelam tersebut.
"Saya udah nggak mau mengungkap lagi. Karena yang saya kerjakan ini bukan mencuri, nyawa orang yang saya habisi, ujar Iwan.