Gedung SD Ini Terletak di Depan Tempat Pembuangan Sampah, Kalau Hujan Seisi Sekolah Cium Bau Busuk
Rupanya, persis di depan sekolah itu terdapat sebuah tempat pembuangan sampah yang cukup besar. Luasnya sekira 30 x 30 meter persegi.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bau busuk tak sedap langsung tercium saat menginjakkan kaki di SDN 221 Babakan Sentral, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.
Rupanya, persis di depan sekolah itu terdapat sebuah tempat pembuangan sampah yang cukup besar. Luasnya sekira 30 x 30 meter persegi.
Tumpukan sampah yang dikemas dalam kemasan plastik tampak menumpuk di tanah dan pada sebuah gerobak.
Sejumlah sampah itu pun terlihat basah serta kotor. Sebagian sudah berwarna coklat tercampur lumpur.
Tempat pembuangan itu menampung sampah dari lima kelurahan di sekitar wilayah Kecamatan Kiaracondong.
Tebing Keraton Ditutup untuk Umum, Sedang Dibangun Sky Walk https://t.co/HQx25z6lw3 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 23, 2017
Humas SDN 221 Babakan Sentral, Slamet Riyadi (53), mengatakan, tempat pembuangan sampah itu mengganggu aktivitas belajar siswa.
"Ya jelas ini mengganggu. Sampah itu kan banyak sekali, menampung sampah dari lima kelurahan. Baunya itu kan bisa tercium sampai satu sekolahan. Jelas guru dan siswa akan terganggu konsentrasinya saat belajar, terutama kelas yang persis berada di samping tempat pembuangan sampah itu," ujarnya kepada Tribun Jabar, Kamis (23/11/2017).
Saat musim hujan seperti ini, sambung Riyadi, sampah itu akan semakin menimbulkan bau busuk. Seisi sekolah akan mencium bau busuknya.
Jika sudah hujan, guru dan murid akan semakin terganggu konsentrasinya.
"Sekarang kan musim hujan. Bukan tidak mungkin bau busuk sampah itu dapat mengganggu kesehatan anak-anak. Enam tahun keluar dari sini, mungkin saja anak-anak mengalami permasalahan di paru-parunya," ujar Riyadi.
Sampah di tempat pembuangan sampah itu, sambungnya, diangkut setiap hari.
Saat proses pengangkutan itu pun bau busuk juga akan semakin menjadi-jadi, mengganggu kenyamanan siswa dan guru di sekolah itu.