Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pameran Sekaten, Keraton Ngayogyakarta Pamerkan Empat Kereta

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Pameran Sekaten di Bangsal Pagelaran, Senin (27/11/2017).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pameran Sekaten, Keraton Ngayogyakarta Pamerkan Empat Kereta
Tribun Jogja/Noristera Pawestri
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Pameran Sekaten di Bangsal Pagelaran, Senin (27/11/2017). TRIBUN JOGJA/NORISTERA PAWESTRI 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Noristera Pawestri

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Pameran Sekaten di Bangsal Pagelaran, Senin (27/11/2017).

Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat memiliki sebanyak 14 kereta. Namun hanya ada empat kereta yang ditampilkan dalam pameran tersebut yaitu Kereta Kencana, Kereta Kyai Harsunaba, Kereta Kyai Mondro Juwolo, dan Kereta Kyai Jolodro.

Kereta lainnya ada di Museum Kereta Keraton Yogyakarta.

Kereta Kyai Harsunaba dibuat pada tahun 1850 - 1860.

Kereta ini ditarik oleh enam ekor kuda.

Baca: Penutupan Operasional Bandara Ngurah Rai Diperpanjang hingga Rabu Pagi

BERITA REKOMENDASI

Kereta kencana atau Kereta Garuda Yaksa ini digunakan untuk acara resmi pada pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VI, VII, VIII.

Kereta kencana dibuat pada tahun 1867 - 1869.

Kereta ini dipergunakan untuk setiap upacara kebesaran seperti pada saat penobatan Sri Sultan Hamengkubuwono VIII, IX, X.

Kereta ini ditarik oleh delapan ekor kuda.

Kereta Kyai Mondro Juwolo merupakan kereta berbentuk Kupe dengan ikatan-ikatan rim yang artinya sinar menyala luas.


Baca: Hari Ini 443 Penerbangan Internasional dan Domestik di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan

Kereta ini dibuat sekitar tahun 1810 - 1830.

Kereta ini dulu dipakai sebagai kendaraan dinas Pangeran Diponegoro sewaktu menjadi wali Sri Sultan Hamengkubuwono V.

Dan yang terakhir Kereta Kyai Jolodro yang dibuat pada tahun 1815.

Kereta ini digunakan untuk keperluan pesiar dan berkeliling Benteng Kraton pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono V.

"Semua kereta dicuci pada waktu Bulan Suro tepatnya pada Selasa Kliwon. Namun kereta dicuci bergantian dengan kereta yang lain," tutur Abdi Dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Mas Bekel Puro Prajoko. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas