Melkedi Tenggelam di Sungai Motamaro
Anak laki-laki yang akrab disapa Melki ini menghilang usai melompat dari ketinggian masuk ke dalam air kali.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Bau
TRIBUNNEWS.COM, ATAMBUA - Melkedi Aldi Moruk dikabarkan hilang saat mandi di kali Motamaro, Desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Jumat (1/12/2017) sekitar pukul 12.00 Wita.
Bocah berusia 12 tahun itu mandi bersama teman-temannya, tepatnya di kolong jembatan Motamaro.
Anak laki-laki yang akrab disapa Melki ini menghilang usai melompat dari ketinggian masuk ke dalam air kali.
Melki tidak kunjung muncul di permukaan air. Dia diduga tenggelam lalu hanyut terbawa arus air kali.
Teman-temannya mulai panik dan berusaha mencari.
Mereka pun menyampaikan kepada warga sekitar untuk membantu melakukan pencarian.
Kepala Desa Leuntolu, Patrisius Luan yang mendengar informasi tersebut, langsung bersama warga Desa Leountolu dan warga Desa Tasain menyusuri kali Motamaro mencari korban.
Pencarian korban juga dilakukan anggota Polsek Raimanuk dan anggota SAR dan BNPB.
Kapolsek Raimanuk, Daniel Taek mengatakan, pencarian dilakukan hingga Jumat pukul 22.00 Wita.
"Namun keberadaan korban belum diketahui," ujar Daniel Taek saat dikonfirmasi Sabtu (2/12/2017) pagi.
Melkedi Aldi Moruk merupakan anak dari pasangan Mateus Moruk dan Meliana Meak Bauk.
Keluarga ini berdomisili di Laenmanen, Kabupaten Malaka.
Melki dan orang tuanya berada di Motamaro, Belu untuk melihat padi di sawah mereka yang sudah mulai menguning.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.