TRIBUNNEWAS.COM, BINAMU - Sukma Berlian (18) keluarga sekaligus sahabat dekat Sahari (20) masih tidak menyangka ia begitu nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri.

"Wakut kelas satu di MTS sampainya di Aliah sama-sama sampainya juga sudah menikah dan sebelum meninggal masih sering sama-sama," kata Sukma Berlian dikonfirmasi TribunJeneponto.com, Senin (4/11/2017) malam.

Menurutnya, sosok Sahari semasa hidupnya adalah sahabat sekaligus keluarga yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi di sekitar rumahnya di Binamu, Jeneponto.

"Mamaku sama mamanya itu sepupu dua kali, jadi masih ada juga hubungan keluargaku. Sahari itu pendiam orangnya tapi baik sekali orangnya pak, itu misalnya kalau tahu ada keperluan baru ada sama dia (Sahari) pasti dikasih," ujar Sukma.

Namun, menurut Sukma, Sahari pernah mengidap kelainan saat masih menginjak bangku sekolah di Madrasah Aliah Bulujaya.

"Memang waktu sekolah pak ada memang penyakitnya kayak "Garring Lolo" begitu, biasa kalau di sekolah biasa bicara sendiri, biasa juga duduk tiba-tiba juga menangis," tuturnya.

Sahari ditemukan meninggal dengan cara gantung diri di rumahnya Sabtu (02/12/2017). (Muslimin Nembah)

Sebelum meninggal Sahari menulis surat wasiat untuk suaminya tercinta Abd Rasyid.