Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Cinta Calon Pengantin Ini Berakhir Tragis di Danau Setelah Ban yang Dikejarnya Tak Teraih

Selangkah lagi, dalam hitungan hari ke depan, ia akan bersanding dengan kekasihnya di pelaminan sebagai pasangan sah suami istri.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Cinta Calon Pengantin Ini Berakhir Tragis di Danau Setelah Ban yang Dikejarnya Tak Teraih
Tribun Jateng/Khoirul Muzaki
Jasad Afif (21), korban tenggelam di danau bekas galiam pasir di desa Wanadri ditemukan di dasar danau, Rabu pagi (6/12). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Harusnya bulan ini jadi momentum indah bagi Afif Arifudin (21), pemuda asal dusun Krajan Rt 3/1 desa Wanadri Kecamatan Bawang Banjarnegara.

Selangkah lagi, dalam hitungan hari ke depan, ia akan bersanding dengan kekasihnya di pelaminan sebagai pasangan sah suami istri.

Sopir pengangkut pasir itu lebih dulu meminang sang pacar pada bulan Syawal 2017 lalu.

Namun segala rencana indah yang dibangun dua insan itu seketika hancur.

Narasi cinta mereka di dunia terputus oleh takdir. Keduanya harus berpisah sebelum bersatu di pelaminan.

Perpisahan karena maut amat menyakitkan hingga membuat calon mempelai perempuan terisak dan lemas saat melihat calon suaminya itu sudah tak bernyawa di rumah duka.

Berita Rekomendasi

Afif ditemukan meninggal karena tenggelam di danau bekas galian pasir di desa Wanadri, Rabu pagi (6/12).

"Kasihan, padahal dia mau menikah bulan ini,"kata Kepala Desa Wanadri Rianto, Rabu (6/12).

Selasa sore (5/12), jadi hari yang nahas bagi Afif. Pasir yang diambil oleh penambang kala itu baru sebagian diangkut ke bak truk yang dikendarainya.

Afif dan seorang temannya mencebur ke danau berkedalaman sekitar 5 meter untuk mandi.

Afif berenang dari tepi ke tepi.

Ia naik ke tebing lalu terjun kembali ke danau.

Sebelum mencebur, kata Rianto, Afif sempat melempar ban ke permukaan air lalu akan diraihnya.
Namun rupanya ia gagal menggapai ban itu usai ia terjun ke air.

Hingga akhirnya tubuh pemuda itu tenggelam dan hilang.

"Mungkin bannya itu tertiup angin sehingga menjauh dan gagal diraih. Mungkin dia juga kecapekan sehingga tenggelam,"katanya

Seorang temannya tak berhasil menyelamatkan Afif yang sirna ke dasar danau. Ia lalu memanggil warga lain untuk mengevakuasi korban.

Tim SAR Gabungan menyisir danau itu hingga malam namun tak berbuah hasil. Tubuh Afif tak juga muncul ke permukaan.

Hingga Rabu pagi (6/12), operasi pencarian menemui titik terang. Penyelam dari tim SAR akhirnya menemukan tubuh korban di dasar danau.

Korban yang telah meninggal dunia langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Danau seluas sekitar 424 meter persegi ini sebenarnya tak biasa dimanfaatkan untuk mandi.

Menurut Rianto, jarang warga maupun pekerja yang berani mandi di danau itu karena masih dikenal wingit.

Saat musim hujan, lubang bekas galian pasir yang surut saat kemarau itu dipenuhi air tenang hingga memikat orang untuk mandi atau bermain air.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas