Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Mayjen (Pur) Sudrajat yang Dipilih Prabowo untuk Bertarung di Pilgub Jabar

Partai Gerindra memutuskan memilih Mayjen (Pur) Sudrajat untuk bertarung dalam pemilihan Gubernur Jabar 2018 mendatang.

Penulis: Ravianto
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mengenal Mayjen (Pur) Sudrajat yang Dipilih Prabowo untuk Bertarung di Pilgub Jabar
Istimewa
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) berbincang dengan Ketua Harian Partai Gerindra Moekhlas Sidik (dua kanan), Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi (kanan), dan Mayjen (Pur) Sudrajat terkait Pilkada Jabar di Jakarta, Kamis (7/12/2017). Dalam pertarungan Pilkada Jabar, Partai Gerindra tetap akan menggandeng PKS dan mengusung Mayjen (Pur) Sudrajat sebagai Cagub Jabar. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Partai Gerindra memutuskan memilih Mayjen (Pur) Sudrajat untuk bertarung dalam pemilihan Gubernur Jabar 2018 mendatang.

Keputusan ini membuat Deddy Mizwar yang sudah menjadi kader Partai Demokrat tersingkir.

Lalu, siapa Mayjen (Pur) Sudrajat pilihan Prabowo ini?

Sudrajat merupakan satu di antara sekian jenderal yang mendukung Prabowo di Pilpres 2014 lalu.

Pria kelahiran Sumedang, 4 Februari 1949 ini merupakan lulusan Akademi Militer 1971.

Dia seangkatan dengan Kiki Syahnarki dan Zacky Anwar Makarim yang berarti adalah senior Prabowo yang lulusan 1974.

Jabatan terakhirnya di pemerintahan adalah Direktur Jenderal Strategi Pertahanan di Kementerian Pertahanan pada 2003 sebelum pensiun pada 2005.

BERITA TERKAIT

Baca: KPK Heran Barang Bukti Setya Novanto Ada yang Bersifat Sangat Rahasia

Setelah itu, dia menjadi Duta Besar Indonesia untuk China sampai 2009.

Sekembalinya dari China, Sudrajat aktif dalam berbagai organisasi yang mempromosikan hubungan Indonesia dan China.

Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua LIC (Lembaga Kerja Sama Ekonomi, Sosial, dan Budaya Indonesia China).

Sudrajat sebenarnya bukan orang baru di dunia politik Jawa Barat.

Sebelum bergabung dengan Gerindra, dia adalah Ketua DPW Ormas Nasdem Jawa Barat.

Dia muncul saat menjadi deklarator organisasi masyarakat Nasional Demokrat, yang diinisiasi Surya Paloh pada 2010.

Baca: Pengacara Novanto, Maqdir Ismail Lemas Ditinggal Otto Hasibuan dan Fredrich Yunadi

Sudrajat saat ini juga menjabat sebagai CEO Susi Air, perusahaan milik Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Sepanjang kariernya, Sudrajat pernah membuat heboh. Di antaranya dicopot saat menjadi Kapuspen TNI.

Pada 1999 kemudian dicopot Presiden Abdurrahman Wahid dan digantikan Marsekal Muda Graito Usodo.

Usai dicopot, Sudrajat juga berselisih pendapat dengan Presiden Gus Dur soal Presiden sebagai penguasa tertinggi AD, AL, dan AU serta Kepolisian.

Dia juga satu di antara perwira tinggi yang menentang ide pengurangan jumlah komando daerah militer (Kodam) yang dicetuskan Pangdam Wirabuana saat itu, Mayjen Agus Wirahadikusumah.

Ia juga diduga berseberangan dengan Panglima TNI kala itu Laksamana TNI Widodo AS yang merupakan Panglima TNI pertama yang bukan berasal dari Angkatan Darat.

Baca: Menteri Jonan Gagal ke Pulau Enggano, Pesawatnya Kembali Lagi ke Bandara Fatmawati Bengkulu

Pada 2006 saat masih menjadi Dubes RI untuk China, Sudrajat membuat beberapa anggota DPR yang sedang berkunjung ke China dongkol.

Saat itu, Ali Mochtar Ngabalin dan 11 anggota DPR mempermasalahkan mengapa Sudrajat cuek dan memilih menemani Menteri BUMN Sugiharto saat sedang berkunjung ke sana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas