Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polrestabes Kerahkan 350 Kendaraan Saat Aksi Mogok Angkutan Kota

Menurut Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, 350 kendaraan itu 200 unit roda dua, 50 unit mobil double kabin, dan 10 unit bus

Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Polrestabes Kerahkan 350 Kendaraan Saat Aksi Mogok Angkutan Kota
Tribun Medan/Array Argus
Sejumlah siswa sekolah diangkut menggunakan truk Sabhara karena aksi mogok sopir angkot, Rabu (13/12/2017). Masyarakat biasa juga turut menumpang mobil polisi. 

Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Aksi mogok sopir angkutan kota (angkot) membuat sejumlah penumpang terbengkalai. Sejak pagi tadi, ada ratusan pengguna jasa angkot yang telat pergi ke kantor maupun ke sekolah.

Untuk mengantisipasi masalah ini, Polrestabes Medan mengerahkan 350 kendaraan baik mobil maupun motor.

Menurut Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, 350 kendaraan itu 200 unit roda dua, 50 unit mobil double kabin, dan 10 unit bus.

"Selain kendaraan dari Polrestabes, pihak Polda Sumut juga mengirimkan kendaraan ke lapangan untuk membantu masyarakat. Dari Polda Sumut, ada 15 truk, 35 unit roda dua dan 100 unit mobil," kata Tatan, Rabu (13/12/2017) siang.

Tatan mengatakan, pengerahan mobil ini dilakukan sejak pagi saat aktivitas pekerja dan siswa sekolah meningkat.

Baca: Dinas Kesehatan Klaim Kota Medan Aman Dari Penyakit Difteri

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, untuk siswa sekolah, katanya, memang dilakukan antar jemput.

"Sejak pagi tadi, anggota ada yang mengantar siswa sekolah ke Belawan, bahkan ke arah Binjai. Sekarang sebahagian anggota ada juga yang diploating menjemput siswa yang baru pulang sekolah," katanya.

Mantan Kapolres Asahan ini mengatakan, sudah dua sopir angkot yang ditindak dan diproses karena membakar helm ojek online.

Ia mengingatkan semua sopir angkot agar tidak kembali melakukan aksi anarkis.

"Jika kami temukan lagi ada aksi anarkis, tentu akan kami proses sesuai hukum yang berlaku. Saat ini, kami dari Polrestabes tengah berupaya melakukan dialog dengan pengusaha angkutan di kantor Gubernur mencari solusi menyangkut masalah ini," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya akan tetap bersiaga melakukan penjagaan di titik-titik yang dianggap rawan aksi anarkis.

Jika aksi tetap berlanjut hingga esok hari, maka dirinya dan semua petugas Polrestabes Medan akan terus berada di lapangan. (Ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas