Ridwan Kamil Bantah Ada Perpecahan Parpol Koalisi Pendukung Dirinya di Pilgub Jabar
Menurut Wali Kota Bandung ini, Nasdem, PKB dan PPP masih kompak dan satu suara untuk menyokong dirinya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membantah adanya perpecahan dalam parpol koalisi yang mendukungnya maju ke Pilgub Jabar tahun 2018 mendatang.
Menurut Wali Kota Bandung ini, Nasdem, PKB dan PPP masih kompak dan satu suara untuk menyokong dirinya.
"Alhamdulillah koalisi masih solid," kata Kang Emil dalam pernyataan persnya, Selasa(26/12/2017).
Kang Emil menuturkan, pada Minggu malam, 24 Desember 2017, dirinya bertemu dengan pimpinan DPD Jabar Partai Nasdem, PKB, dan PPP.
Dalam pertemuan tersebut antara lain dibicarakan masalah cawagub yang akan mendampinginya.
Menurut Kang Emil pertemuan berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan penuh canda. Masing-masing partai memahami adanya perbedaan terkait cawagub yang sampai sekarang masih dicarikan solusinya.
Ketiga parpol sepakat soal cawagub diserahkan ke pengurus pusat partai.
"Kesimpulan pertemuan semalam soal cawagub akan diserahkan pada ketua umum masing-masing Parpol," kata dia.
Kang Emil menjelaskan, prinsipnya tidak ada masalah atau tidak ada perselisihan antar partai pendukungnya di tingkat pengurus daerah Jabar.
Mereka akan mematuhi siapapun cawagub yang nanti akan diputuskan di tingkat DPP.
"Pertemuan diakhiri dengan foto bersama dalam suasana gembira. Insya Allah koalisi akan tetap kita jaga," kata Kang Emil.
Ketua DPD Jabar Partai Nasdem Saan Mustopa yang hadir dalam pertemuan semalam, membenarkan pernyataan Kang Emil. "Kami sepakat soal cawagub kita serahkan ke Jakarta, kita di Jawa Barat tinggal menjalankan saja," ucap Saan.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua DPD Jabar PKB Syaiful Huda.
"Ketika sudah ada keputusan dari pusat, kami tinggal melaksanakan," ujarnya.