Ulama Jatim Bakal Temui Prabowo Lantaran Belum Tetapkan La Nyalla
Partai Gerindra saat ini belum juga memutuskan siapa calon yang akan diusung di Pilkada Jawa Timur (Jatim), reaksi elite rakyat mulai bergulir.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Partai Gerindra saat ini belum juga memutuskan siapa calon yang akan diusung di Pilkada Jawa Timur (Jatim), reaksi elite rakyat mulai bergulir.
Para ulama di Jawa Timur mulai kecewa dan akan segera menemui Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto terkait belum ditetapkannya La Nyalla Mahmud Mattalitti (LNM) sebagai Cagub dari Gerindra, dalam waktu dekat ini.
Hal tersebut ditegaskan oleh ulama ternama di Jatim, KH Mustofa Qutby Badri MA. Kyai yang biasa disapa Gus Mustofa Badri itu mengatakan, pihaknya sebenarnya masih khusnudzhan ketika Probowo memberikan surat tugas kepada La Nyalla untuk mencari siapa partai yang mendukungnya.
"Namun ke sininya malah muncul nama-nama yang tidak kompeten. Ada apa ini seorang Negarawan yang saya hormati seperti pak Prabowo malah merubah dukungan dan ragu terhadap sepak terjang pak Nyalla. Harusnya Gerindra juga membantu mencari partai pendukung lainnya. Kami beserta para ulama, para ustad dan para Habaib akan berangkat ke Jakarta mempertanyakan ini dan memperjuangkan La Nyalla menjadi wakil kami sebagai calon Gubernur di Jatim,” urai Gus Mustofa.
Gus Mustafa juga meminta kepada Prabowo untuk jangan gegabah dalam menentukan pilihan di Jawa Timur.
Kata Gus Badri, jika memang ingin maju menjadi Presiden di tahun 2019 mendatang, Prabowo harus mengusung LNM, bukan malah memunculkan nama-nama yang tidak jelas, bahkan ada rumor bahwa Gerindra bakal mendukung Syaifullah Yusuf (Gus Ipul).
"Bisa tambah hancur nanti suara Prabowo di Jatim. Jatim itu merupakan baromoter di tanah air, jika Prabowo salah dalam menentukan langkah, suara Gerindra dan Prabowo nanti bisa nyungsep di Jatim,” tutur Putra dari ulama besar pengasuh Ponpes Badridduja Kraksaan Probolinggo, KH Badri Mashduqi Gus Mustafa.
Lantas mengapa Kyai ngotot mendukung La Nyalla menjadi Cagub Jatim ? Gus Mustafa Badri menjawab dengan lantang.
Katanya, LNM merupakan orang yang besar di Jawa Timur, kendati bukan dari kalangan pengurus Nahdatul Ulama (NU), namun LNM amat sangat mengakar dengan kultur dan budaya di Jatim.
”Beliau memang tidak masuk ke struktur NU, tapi beliau lebih NU dari kebanyakan masyarakat Jatim, beliau lebih Jawani dari orang Jawa, beliau lebih ikhlas untuk Jawa Timur. Dan saya sudah membuktikan eksistensi pak LNM di berbagai bidang, bahwa pak La Nyalla paling cocok memimpin Jatim,”tegas pria yang juga Pengasuh Ponpes Al Munawariyah Bululawang, Malang ini.
Lebih lanjut Gus Badri menambahkan, hubungan Kyai dan para Habaib-Habaib di Jatim itu sangat dekat dengan LNM. Apalagi, imbuh Gus Badri, gambaran paling simpel dan sederhana di Jawa Timur terkait internal NU saat ini adalah dua calon yang sudah muncul yakni Khofifah Indar Parawangsa dan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) sebenarnya memperlihatkan berlanjutnya konflik lama di internal NU. Konflik ini seperti ada yang menikmati atas kepentingan dengan dua calon yang sudah muncul tersebut.
”Nah, Kyai NU sekarang berfikir sederhana, daripada melanjutkan konflik dari dua calon itu, sosok La Nyalla adalah sosok yang muncul dan lebih mustahab, lebih dianjurkan. Yang bisa memberhentikan konflik ini. Itu dari kacamata NU saat ini dan saya juga bagian dari NU. Selain tentunya La Nyalla memiliki kompetensi dan sangat layak menjadi pemimpin di Jawa Timur. Beliau lebih mengakar dan sudah berbuat banyak di Jawa Timur, bahkan diluar dugaan saya, setelah mengenal La Nyalla, saya baru tahu dan terkejut bahwa La Nyalla orang yang sangat baik dan sangat perduli dengan rakyat kecil,” paparGus Mustafa Badri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.