9 Ton Sampah Malam Tahun Baru di Pantai Kuta Didominasi Bekas Petasan
Pesta perayaan malam tahun baru 2018 di Pantai Kuta yang cukup gemerlap ternyata berdampak pada penumpukan sampah sisa malam tahun baru.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Pesta perayaan malam tahun baru 2018 di Pantai Kuta yang cukup gemerlap ternyata berdampak pada penumpukan sampah sisa malam tahun baru, Senin (1/1/2018).
Bahkan tak tanggung-tanggung, sampah sisa perayaan malam tahun baru dalam semalam mencapai berton-ton sampah dengan berbagai macam jenis.
Setidaknya sebanyak 9 ton sampah berhasil dikumpulkan petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung.
Sebagian besar sampah tersebut hanya berasal dari Pantai Kuta dan di luar dari Pantai Seminyak dan Pantai Legian.
Baca: Kasus Pencurian Tali Pocong di Pemakaman Ciputat Masih Misterius
"Untuk sampah sisa malam tahun baru di Pantai Kuta sekitar 3 truk atau 9 ton. Termasuk sampah kiriman. Kalau di Pantai Seminyak sekitar 1 truk sampah atau 3 ton sampah. Untuk di Pantai Legian saat ini masih dikerjakan," ujar Koordinator Reaksi Cepat DLHK Badung, Dwipayana.
Dijelaskan Dwipayana, sampah sisa malam tahun baru di Pantai Kuta lebih banyak sampah dengan jenis petasan, kembang api dan terompet.
Selain itu, sampah kiriman dengan jenis plastik dan ranting pohon pun terlihat berhamburan.
Untuk mengatasi kondisi sampah tersebut, sebanyak 700 personel DLHK Badung dikerahkan untuk menangani sampah tersebut.
Baca: Muslimah Rusia Aina Gamzatova Tantang Putin di Pilpres 2018, Siapa Bakal Menang?
"Personel yang dikerahkan sekitar 700 orang yang disebar di setiap pantai atau zone. Untuk di Pantai Kuta dan Seminyak sudah teratasi. Kondisinya sudah terlihat bersih," ujarnya.
Hingga saat ini, petugas DLHL Badung masih membersihkan sampah sisa malam tahun baru di Pantai Legian, Kuta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.