Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Sopir Meninggal Dunia Tak Lama Setelah Telepon Minta Dijemput Rekannya karena Sakit

Hadi Prayitno (55), warga Desa Grabagan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, terkapar tak bernyawa di atas paving di kawasan industri Gresik.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Seorang Sopir Meninggal Dunia Tak Lama Setelah Telepon Minta Dijemput Rekannya karena Sakit
Surya/Sugiono
Jasad almarhum Hadi Prayitno tewas terkapar di paving saat antre muatan pupuk di pergudangan KIG, Desa Randuagung Kecamatan Kebomas, Selasa (9/1/2018). SURYA/SUGIYONO 

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Hadi Prayitno (55), warga Desa Grabagan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, terkapar tak bernyawa di atas paving di kawasan industri Gresik, Kecamatan Kebomas.

Informasi yang dihimpun Surya, Senin (8/1/2018), sekitar pukul 22.30 WIB, Hadi Prayitno, yang bekerja sebagai sopir di PT Surya Buana Sentausa (SBS), salah satu ekspedisi pupuk Petrokimia Gresik, menghubungi saksi Arif Rosyidi alias Rudi, pengurus PT SBS.

Dalam perbincangan tersebut korban menjelaskan saat itu dia sudah di lokasi KIG Petrokimia untuk antre muatan pupuk dan mengambil surat Delivery Order (DO) ke kantor PT SBS.

Dalam perbincangan di telepon dia juga memberitahu kalau badannya sakit dan minta untuk dijemput di KIG.

Baca: Faisal Rangga Shock Sang Istri Tewas Bunuh Diri Usai Pamit Beli Bubur Ayam

Kemudian saksi Arif Rosyidi alias Rudi mengajak sopir lain mencari posisi truk korban yang berada di KIG gudang Petrokimia Gresik dengan mengendarai motor.

Tak lama setelah Rudi di Kantor PT SBS, dia diberitahu sopir lain, bahwa korban Hadi Prayitno tergeletak di samping ruko.

Berita Rekomendasi

Dia lalu bergegas melihatnya, dan ternyata korban sudah meninggal dunia.

"Atas kejadian itu, sopir langsung lapor ke Polsek Kebomas," kata Kanit Reskrim Polsek Kebomas Iptu Mutlakin, Selasa (9/1/2018).

Anggota Polsek langsung ke lokasi kejadian bersama tim identifikasi Polres Gresik untuk memeriksa tubuh korban.

Baca: Pelaku Pembunuhan Perempuan Bercadar Ternyata Seorang Pengusaha Sukses di Merauke

Ternyata tidak ditemukan bekas penganiayaan.

"Hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kami lalu membawa korban ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk dimintakan visum luar dan dalam," imbuhnya.

Barang bukti yang diamankan yaitu sebuah dompet milik korban berisi KTP, SIM B.II Umum atas nama Hadi Prayitno, uang sebesar Rp 105.000 serta sebuah telepon seluler.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas