Nusron Wahid: Ganjar Sudah Berkarya, Sudirman Masih Meraba-raba
"Kalau dipaksa milih, antara Pak Ganjar dan Sudirman Said ya pilih Pak Ganjar," ujar politikus Golkar, Nusron Wahid.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Partai Golkar memutuskan mengusung Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen Zubair atau Gus Yasin sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jateng 2018.
Kepastian itu disampaikan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu wilayah Sumatera-Jawa DPP Partai Golkar, Nusron Wahid, di Panti Marhaen, kantor DPD PDI Perjuangan Jateng, Rabu (10/1/2018) siang.
"Kemarin ada persoalan teknis dan terpaksa belum bisa diserahkan, dan baru kali ini proses surat menyurat kita serahkan. Dan ini juga komitmen Golkar yang apresiasi tinggi atas kekaryaan di Jateng," kata Nusron.
Golkar mengusung Ganjar-Yasin karena kinerja Ganjar melahirkan kemajuan signifikan di Jateng sehingga patut diapresiasi.
Baca: Begini Perasaan Atikoh Ganjar Kali Pertama Bertemu Istri Gus Yasin di KPU Jateng
Baca: Petuah Mbah Moen untuk Pasangan Ganjar-Yasin dan Masa Depan Jateng
Baca: Hendi Targetkan Ganjar-Yasin Menang Mutlak di Kota Semarang
"Secara politik Golkar memberikan mandat kepada Pak Ganjar dan sudah kita sampaikan sikap ini sebenarnya jauh hari," katanya.
"Kalau dipaksa milih, antara Pak Ganjar dan Sudirman Said ya pilih Pak Ganjar karena sudah punya karya, kalau pak Sudirman Said kan masih mencoba dan meraba-raba," sambungnya.
Setelah deklarasi ini, Golkar segera berkonsolidasi ke seluruh DPD tingkat II se Jateng, serta para anggota legislatif dari Golkar sejumlah 206 orang, serta lima bupati dan tiga wakil bupati dari Golkar di Jateng, untuk pemenangan Ganjar-Yasin.
Mengenai strategi pemenangan, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor ini mengatakan, pihaknya belum dapat menyampaikannya karena belum mengetahui siapa lawannya, gaya bermainnya, serta siapa pemainnya.
"Kita belum tahu lawannya siapa, dan gaya mainnya seperti apa dan pelatihnya siapa atau konsultannya. Tapi pilkada Jateng ini perlu diwaspadai karena memasuki bulan puasa, biasanya tensinya mengarah keagamaan, maka jangan sampai unsur SARA masuk di Jateng apalagi puasa Ramadan," katanya.
Sementara Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menambahkan, secara de facto Golkar sebenarnya sudah ikut mengantar pendaftaran Ganjar-Yasin ke KPU pada Selasa (9/1/2018) lalu dan ikut hadir.
Saat ditanya mengenai kesiapan pemenangan melawan Sudirman Said bersama partai pendukung koalisi, Pacul menegaskan, pihaknya belum menyiapkan strategi apapun. Sebab pemain lawan belum diketahui, di sisi lain para calon yang pihaknya miliki adalah warga asli Jateng.
"Mereka kan pemain nasional, rakyat juga belum paham kan," ujar dia.