Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Unik, Pasangan Pengantin Ini Pakai Busana dan Dekorasi Pelaminannya dari Limbah

Kostum berbahan limbah tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Busana ini sudah biasa dikenakan model dalam even pameran atau peragaan busana.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Unik, Pasangan Pengantin Ini Pakai Busana dan Dekorasi Pelaminannya dari Limbah
ISTIMEWA
Pasangan mempelai Pawit Wahono dan Eni Rahmawati dari Desa Gentansari Pagedongan Banjarnegara memakai kostum berbahan limbah di pesta perkawinannya, tanggal 1 Januari 2018. 

Para tamu yang datang bukan hanya mereka yang diundang, namun juga masyarakat yang penasaran terhadap pesta bernuansa limbah itu. Para tamu bahkan rela mengantre agar bisa berfoto bersama pengantin berkostum limbah.

Antusiasme warga pada pesta perkawinan ini tentu saja membuat pasangan tersebut, juga para pemuda karang taruna bangga.

Sebab misi utama mereka bukan sebatas euforia pesta. Pawit bersyukur, momentum itu jadi kesempatan bagi dia dan teman-temannya untuk mengampanyekan pemanfaatan limbah kepada masyarakat luas.

Nyatanya, banyak tamu yang akhirnya menanyakan pemanfaatan limbah itu kepada anggota karang taruna.

Mereka perlahan tersadarkan, atau minimal tahu, sampah yang setiap hari mereka siakan bisa diolah menjadi barang bernilai.

"Selain hemat biaya nikah, kami ingin kampanyekan pemanfaatan limbah dengan cara yang berbeda," katanya.

Andika, pendamping kelompok Pelita Mas mengatakan, di luar acara ini, kelompoknya biasa mengadakan berbagai even dengan konsep pemanfaatan limbah.

Berita Rekomendasi

Di antaranya peragaan busana di tingkat Sekolah Menengah Atas di Banjarnegara dan Festival Jerami yang memanfaatkan limbah pertanian.

Kelompok karang taruna ini mulai berlatih membuat bermacam kerajinan berbahan limbah sekitar setahun lalu.

Para pemuda di dusun ini memiliki semangat sama untuk membebaskan kampung mereka dari limbah yang jadi masalah bagi lingkungan.

Mereka membangun bank sampah serta mengajak warga desa untuk menabung limbah yang bisa ditukar dengan uang oleh kelompok ini.

Sebuah rumah kosong milik warga dimanfaatkan para pemuda ini sebagai bank sampah sekaligus rumah produksi kerajinan berbahan limbah.

Kini, berbagai produk kerajinan berbahan limbah mulai dari souvenir, hiasan rumah, hingga perlengkapan meubel yang mereka hasilkan mulai ramai dipesan pelanggan.

Keuntungan dari penjualan kerajinan berbahan limbah ini jadi penghasilan tambahan bagi para pemuda, di luar mata pencaharian utama mereka.

"Harapannya masyarakat bisa ikut tergerak, sehingga limbah bisa dikelola dengan baik, bukan jadi sumber masalah," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas