Soal Jenderal Polisi Jadi Pj Gubernur Jabar, Deddy Mizwar Singgung Ada Kontestan Mantan Polisi
"Apalagi ada salah satu kontestan mantan polisi, jangan sampai mengundang pertanyaan bahwa ini kepentingan politik,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Wacana penunjukan Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol Mochamad Iriawan sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur Jawa Barat mendapat kritikan dari bakal calon Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar (Demiz).
Demiz menilai, usulan dari Kementerian Dalam Negeri tersebut sarat muatan politis dan telah menyalahi aturan jika tetap memaksakan Plt Gubernur dari instansi kepolisian.
Baca: Wakapolri Sebut Nama Irjen Iriawan dan Martuani Jadi Pj Gubernur Jabar dan Sumut Masih Wacana
Baca: Berniat Tunjuk Jenderal Polisi Jadi Pj Gubernur, Wasekjen Demokrat Minta Jokowi Ingatkan Mendagri
"Jika di Kemendagri tidak ada orang lagi, mungkin bisa saja disebut darurat. Mari kita lihat dulu Undang-undangnya atau ada lagi dasar hukum lain," ujar Demiz saat berkunjung di Kota Cimahi, Jumat (26/1/2018).
Menurut Demiz, wacana Plt Gubernur Jabar oleh aparat kepolisian terkesan mengesampingkan Undang-undang yang berlaku.
Baca: Biaya Produksi Pembuatan Video Porno Perempuan Dewasa dengan Anak di Bandung Sebesar Rp 108 Juta
Baca: Lantai di Kawasan SUGBK Retak Akibat Gempa 5,2 SR Jumat Siang
Justru wacana itu kata Demiz, menimbulkan pertanyaan publik bahwa penempatan ini bermuatan politik yang bisa menguntungkan salah satu calon.
"Apalagi ada salah satu kontestan mantan polisi, jangan sampai mengundang pertanyaan bahwa ini kepentingan politik," katanya.
Berita ini sudah dimuat di Tribun Jabar dengan judul: Deddy Mizwar Sebut Wacana Penunjukan Jenderal Polisi jadi Plt Gubernur Jabar, Sarat Muatan Politik