Belum 5 Menit Begituan PSK Berhenti Melayani, tak Disangka Pelanggannya Lakukan Ini
Guna menghilangkan barang bukti saat pengejaran, pelaku sempat membuang dompet korbanya di sungai Mahakam
Editor: Eko Sutriyanto
![Belum 5 Menit Begituan PSK Berhenti Melayani, tak Disangka Pelanggannya Lakukan Ini](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/psk-kaltim_20180206_170257.jpg)
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kesal tak dilayani sebagaimana mestinya, pria berusia 32 tahun ini nekat membawa kabur dompet milik perempuan seks komersial (PSK), Senin (5/2/2018) dini hari.
Saat itu, Arif Fadillah, warga jalan RE Martadinata tengah mencari wanita penghibur untuk menyalurkan hawa nafsunya.
Didapatilah seorang wanita di sekitar kawasan Citra Niaga. Sebelum sepakat untuk berhubungan badan, keduanya melakukan tawar menawar harga, si wanita mematok tarif Rp 150 ribu short time, namun saat itu pelaku hanya memiliki uang senilai Rp 75 ribu, dan memberikan handphonenya sebagai jaminan pembayaran uang sisanya.
Keduanya pun menuju kost wanita tersebut, di jalan P Hidayatullah.
Namun, belum sampai lima menit bercinta, wanita itu marah dan meminta untuk berhenti melayaninya, karena merasa terlalu lama.
Pelaku tetap membayar dan menepati kesepakan.
Baca: Modus Baru PSK di Tretes Ini Sempat Bikin Anggota Satpol PP Kerepotan
Namun, karena merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh wanita itu, saat di perjalanan kembali menuju Citra Niaga, pelaku langsung merampas dompet korban.
"Sakit hati saya, belum selesai dia sudah minta berhenti, padahal dia tua saja, tidak cantik," tutur Arif saat ditemui di ruang Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda, Selasa (6/2/2018).
Belum jauh melarikan diri, karena teriakan korban, anggota kepolisian yang saat itu kebetulan tengah melakukan patroli, langsung mengejar dan berhasil mengamankan pelaku di sekitar kantor gubernur Kaltim, jalan Gajah Mada.
Guna menghilangkan barang bukti saat pengejaran, pelaku sempat membuang dompet korbanya di sungai Mahakam.
Sementara itu, Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda, Ipda Noval Forestriawan menjelaskan, kejadian itu didasari karena sakit hati pelaku kepada korban, yang dinilai tidak melayaninya sesuai dengan keinginan.
"Pelaku ini kesal karena merasa tidak puas, hal itulah yang membuat pelaku akhirnya merampas dompet korban," ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap memproses pelaku, sesuai dengan laporan yang dilakukan korbanya.
"Sudah kita amankan pelaku, dan saat ini kita lakukan pemeriksaan, dan proses lebih lanjut," tutupnya.