Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Guru NT, Bocah Gantung Diri Diduga Korban Bullying: Ada yang Tak Biasa

Selasa itu, Nt tak seperti biasanya. Ia ke sekolah hanya menggunakan kaos hitam dan celana merah. Padahal baru Selasa

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Cerita Guru NT, Bocah Gantung Diri Diduga Korban Bullying: Ada yang Tak Biasa
Net
Ilustrasi 

Seketika itu, warga Imandi ini tak percaya dengan apa yang dilihatnya di dapur rumahnya kala itu. Tangisnya pecah, dadanya sesak.

Fifi yang serasa tak berdaya itu berteriak, memanggil pertolongan dari warga sekitar.

Teriakannya terdengar, warga sekitar berbondong-bondong ke rumah. Fifi memeluk anaknya erat. Secepat kilat menurunkan tubuh Natan yang telah kaku itu.

Mereka sempat mengevakuasi Nt ke puskesmas, namun rupanya nyawanya telah hilang. Tangis Fifi yang lama menduda ini tak tertahannya.

Ia tak bisa berkata-kata, pada keluarga dan rekan yang menghampirinya. Fifi hanya terus menangis dan memeluk anaknya.

Sonny Sondakh, salah seorang saksi mata mengatakan, pagi itu Fifi memarahi anaknya ini karena sudah tiga hari tak ke sekolah.

Fifi pun ke warung, membelikan Nt roti dan minuman, untuk membujuknya. "Pas sampai di rumah, Nt sudah gantung diri, ujarnya.

Berita Rekomendasi

Saat itu, tubuh Nt masih hangat.

Tubuhnya belum mengeras. Saat tiba di rumah sakit, tim medis mengatakan Nt belum lama meninggal.

Fifi dan Nt hanya tinggal berdua di rumah itu. Nt sejak umur satu tahun sudah ditinggalkan ibunya. Selama itu pula, Fifi mengurus sendiri anaknya itu.

Fifi kesehariannya bekerja sebagai penambal ban.
Kapolsek Dumoga Timur, Iptu Nico Tulandi mengonfirmasi kejadian ini. Katanya tak ada tanda-tanda kekerasan. Polisi pun memastikan Nt murni gantung diri.

"Dia naik di bangku dan melepas pijakannya," ujarnya.

Nt adalah pribadi yang pendiam di sekolah. Ada dugaan ia kena bully oleh teman-temannya, sehingga tak mau lagi sekolah.

"Tadi saya koordinasi dengan kepala sekolahnya. Katanya dia di sekolah sering diejek teman-temannya. Dia meresa minder. Jadi dia diduga depresi karena dibully teman-temannya, sehingga mengakhiri hidupnya," jelasnya. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas