Kirno Gendong Anak Gandeng Istri Begitu Air Datang Setinggi Genteng
Kondisi rumahnya rusak parah, tembok belakangnya hancur. Kaca depan rumahnya juga pecah akibat terjangan banjir itu.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribun Jateng, Dhian Adi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Kirno, warga desa dusun Protowetan, Desa Protomulyo, Kaliwungu Selatan, Kabypaten Kendal hanya terduduk lemas.
Rumahnya rusak berat akibat banjir bandang yang terjadi pada Jumat (9/2) malam.
Sembari membersihkan rumahnya dari lumpur, ia mengais-ais barang-barang yang dapat digunakan kembali.
Kondisi rumahnya rusak parah, tembok belakangnya hancur. Kaca depan rumahnya juga pecah akibat terjangan banjir itu.
Baca: Potret Penyanyi Dangdut di Banua, Kawin Cerai, Ada yang Suaminya Hiperseks
"Semula air datang membanjiri rumah hanya selutut. Setengah jam kemudian air meninggi hingga hampir segenteng. Saya langsung lari keluar ke rumah tetangga yang lebih tinggi dengan menggendong anak dan menggandeng istri," ujarnya kepada tribun jateng, Minggu (11/2)
Kirno berlari keluar rumah bersama keluarga meski depan rumahnya juga sudah dipenuhi air serta hujan yang deras. Ia tidak peduli barang-barang yang berada di rumahnya kala itu karena yang ia pikirkan saat itu adalah keselamatan keluarganya.
"Belakang rumah saya tepat belokan sungai jadi waktu air bah itu datang, air menghancurkan tanggul di belakang rumah dan langsung menerjang rumah," tandasnya
Camat Kaliwungu selatan , Akhmadi menuturkan banjir bandang itu menerjang tiga desa di wilyahnya yang iya pimpin, yaitu desa Protomulyo, Magelung dan Sukomulyo. Setidaknya 3 rumah hancur tak tersisa serta 13 rumah rusak parah.
"Sudah banyak posko bantuan yang sudah didirikan , kami juga telah berkoordinasi dengan pihak puskesmas agar mengecek kondisi kesehatan warga agar terhindar penyakit," tandasnya
Ia menambahkan bantuan logistik berdatangan dari berbagai pihak dari BPBD, LSM dan bantuan dari warga lainnya yang tidak terdampak banjir. (*)