Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Radius Bahaya Dipersempit 2 Kilometer, Status Gunung Agung Turun Jadi Siaga

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Agung dari Level IV (Awas) jadi Level III (Siaga).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Radius Bahaya Dipersempit 2 Kilometer, Status Gunung Agung Turun Jadi Siaga
Tribun Bali/Saiful Rohim
Menteri ESDM bersama pejabat pusat, provinsi, dan pemkab memanta Gunung Agung, Sabtu (10/2) kemarin. Mereka nampak foto bersama dengan background Gunung Agung. TRIBUN BALI/SAIFUL ROHIM 

Baca: Korban Meninggal Bertambah Jadi 27 Orang

Ini mengindikasikan jumlah magma mulai menurun sedikit demi sedikit.

Dari pantauan alat deformasi, volume magma di dalam gunung sekitar 20 jutaan.

"Jumlah magma sekarang lebih sedikit dibanding September 2017. Kalau dulu jumlah magma dalam Gunung Agung sampai 40 jutaan. Berarti 20 juta sudah keluar. Ini yang menyebabkan Gunung Agung mengempis hingga beberapa tiltmeter," tambah I Gede Suantika, Kepala Sub Mitigsi PVMBG.

Rasio gas juga alami penurunan drastis. Kader gas CO2 saat ini sekitar 20 PPMV.

Periode November hingga Desember 2017, rasio gas CO2 capai 75-100 PPMV. Konsentrasi SO2 juga menurun.

SO2 yang keluar perhari di bawah 400 ton. Tinggi rendah rasio gas menandakan aktivitas magma turun.

Berita Rekomendasi

Adapun volume lava di permukaan kawah masih tetap sekitar 20 juta meter kubik, sepertiga dari volume kawah.

Walaupun aktivitas Gunung Agung alami penurunan, tapi potensi erupsi masih tetap ada dengan dampak 4 kilometer.

Warga sekitar diimbau tetap menjauhi kawasan di radius 4 kilometer.

"Di radius 4 kilometer sudah tak ada pemukiman warga. Masyarakat yang berada sekitar aliran sungai harus tetap waspada. Mengingat potensi ancaman bahaya skunder, seperti lahar hujan, bisa saja terjadi saat musim hujan," tambah Gede Suantika.

Baca: Haji Wagio Cemas Menanti Kabar Istri dan Adik Iparnya

Perbaiki Rumah Warga
Setelah status Gunung Agung diturunkan, Pemerintah Kabupaten Karangasem bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memperbaiki infrastruktur dan pemukiman warga yang rusak akibat terkena dampak erupsi.

Kepala BNPB, Willem Rampangilei, mengatakan BPBD Provinsi Bali dan Pemkab Karangasem akan mengatur para pengungsi kembali ke rumah masing-masing.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas