Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temui Buruh Tani Lumajang, Khofifah Indar Parawansa Ingin Kesejahteraan Petani Jatim Meningkat

Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersilaturahmi ke pengusaha supplier beras PT Mustikatama Group, di Lumajang

Editor: Content Writer

Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersilaturahmi ke pengusaha supplier beras PT Mustikatama Group, di Lumajang, Sabtu (10/2/1018). Usai berdiskusi dengan jajaran direksi, dan para pekerja, pihaknya mengatakan Jawa Timur memegang peran penting dalam ketahanan pangan nasional.

Jawa Timur merupakan supplier pangan tertinggi di Indonesia. Oleh sebab itu, pihaknya mengatakan menjaga irigasi teknis persawahan menjadi sangat penting di Jawa Timur.

"Ketahanan pangan nasional, supplier tertingginya adalah Jawa Timur. Oleh sebab itu menjaga irigasi teknis supaya tetap bisa mengairi sawah menjadi hal yang tak bisa diabaikan," ucap Khofifah.

Ia mengingatkan jika ada lahan yang kosong maka harus segera ditanami, agar irigasi persawahan ada yang mengairi. Tidak hanya itu, ia menyebutkan Jawa Timur merupakan buffer stock pangan tertinggi di Indonesia. Maka Khofifah ingin menyampaikan prestasi Jatim ini harus terus dijaga.

"Kalau saya dipercaya dengan Mas Emil untuk memimpin Jawa Timur lima tahun ke depan, maka saya ingin sampaikan bakti kami untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas pangan di Jatim karena Jatim ini supplier tertinggi pangan nasional," tegasnya.

Meski begitu ia menyebutkan harus ada antisipasi untuk menjaga produktivitas ketahanan pangan. Salah satunya adalah dengan diversifikasi pangan.

"Karena pertumbuhan penduduk di Indonesia, dari rata-rata nasional per tahun ada sekitar lima juta bayi yang lahir. Artinya harus diantisipasi dengan diversifikasii supaya tidak ada krisis pangan," katanya.

Berita Rekomendasi

Untuk percetakan sawah baru dikatakan Khofifah cocok untuk dikembangkan di luar Jawa. Namun Jatim juga harus berupaya untuk pengembangan kualitas pertanian. Misalnya mulai menggunakan pupuk kandang dibanding pupuk kimia, serta masalah bibitnya.

"Dan yang terpenting adalah kesejahteraan para petani di Jatim harus meningkat," katanya. (*)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas