Edan, Suami-Istri dari Lampung Jadi Komplotan Sindikat Kejahatan Ganjal ATM dengan Tusuk Gigi
- Jajaran Kepolisian Resort Kota Yogyakarta berhasil mengungkap empat pelaku sindikat kejahatan dengan modus mengganjal kartu Anjungan Tunai Mandiri
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Jajaran Kepolisian Resort Kota Yogyakarta berhasil mengungkap empat pelaku sindikat kejahatan dengan modus mengganjal kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) menggunakan tusuk gigi.
Keempat pelaku yakni, M Ikrom (38) warga Banten, Niko (33) dan Rita (34) keduanya suami-istri, warga Tanggamus, Lampung dan MRK (30) warga Wonogiri, Jawa Tengah.
Kepala Kepolisian Resort Kota Yogyakarta, Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Komisaris Besar Tommy Wibisono, mengatakan, keempat pelaku melancarkan aksi kejahatan dengan cara yang cukup unik yakni mengganjal mesin ATM menggunakan tusuk gigi dan gergaji kecil.
"Keempatnya ini komplotan. Dalam melancarkan aksi kejahatan dilakukan secara acak, tapi mereka selalu memilih pada ATM yang terbuka, ATM yang tidak dilindungi box," ujar Kombes Tommy Wibisono, saat jumpa pers di ruang Patriatama, Mapolresta Yogyakarta, Senin (12/02/2018) sore.
Dijelaskan Tommy, modus yang mereka jalankan, dengan cara memasukkan tusuk gigi kedalam lubang mesin, tempat dimana kartu ATM dimasukkan.
"Modusnya, memasukkan tusuk gigi kedalam lubang. Kemudian ditekan, di dorong dengan gergaji kecil, supaya ketika kartu dimasukkan ke mesin ATM tidak bisa," terangnya.
Setelah jerat di mesin ATM terpasang, keempat pelaku kemudian berbagi peran.
Satu orang ada yang bertugas seolah-olah ingin membantu ketika korban kesulitan menggunakan mesin ATM, ada juga satu orang yang bertugas menghafal Personal Identification Number (PIN) dan dua orang sebagai driver bertugas jaga di mobil.
"Semunya dirancang dan diskenario oleh pelaku seakan-akan alami kejadiannya," tutur Tommy.
Diceritakan Tommy, kasus ini bisa terungkap, bermula ketika korban, YFS warga Sleman, hendak mengambil uang di ATM Mandiri di jalan Menteri Supeno, Umbulharjo, Yogyakarta, pada Senin (22/01/2018) sekira pukul 15.00 WIB.
Ketika korban hendak memasukkan kartu kedalam mesin ATM ternyata tidak bisa. Dari sini kemudian skenario dimainkan.
"Satu pelaku pura-pura datang, menanyakan, 'Kenapa, ATM tidak mau masuk ya, coba sini saya lihat,' " tutur Tommy, menirukan adegan pelaku.
Ketika korban memberikan kartu ATM kepada pelaku, dari sinilah secepat kilat, pelaku menukar kartu korban dengan kartu dari bank sejenis yang sudah di siapkan oleh pelaku dari dalam dompetnya.