Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jasad Kakek Renta Ditemukan Membusuk, Satu Kakinya Terangkat

Kadirejo (76), warga Panggang, Argomulyo, Sedayu, Bantul ditemukan meninggal dunia, membujur kaku dengan posisi satu kaki terangkat ke atas.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jasad Kakek Renta Ditemukan Membusuk, Satu Kakinya Terangkat
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin
Kapolsek Sedayu, mendatangi lokasi penemuan jenazah Kadirejo (76), Panggang, Argomulyo, Sedayu. TRIBUN JOGJA/AHMAD SYARIFUDIN 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Kadirejo (76), warga Panggang, Argomulyo, Sedayu, Bantul ditemukan meninggal dunia, membujur kaku dengan posisi satu kaki terangkat ke atas, di dalam rumahnya, Kamis (22/2/2018) sekira pukul 14.30 WIB.

Kapolsek Sedayu, Polres Bantul, Kompol Sugiarta, A Md mengatakan, tubuh korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya, Budiyem (56) yang saat itu hendak menengok korban lewat pintu belakang rumah.

"Ketika masuk lewat pintu belakang, tetangga ini melihat korban sudah terbaring dengan posisi satu kaki terangkat," kata Kompol Sugiarta.

"Korban keseharian di rumah, tinggal sendiri. Anaknya satu, tinggal di Kalimantan," imbuh dia.

Melihat korban terbaring dalam kondisi tidak bergerak dan mengeluarkan bau tidak sedap, Budiyem kemudian lari keluar rumah memberitahukan kepada perangkat dusun setempat yang ditindaklanjuti dengan melapor ke Mapolsek Sedayu.

Baca: Rendy Kunci Kamar dari Dalam Sebelum Ditemukan Istrinya Tak Bernyawa

BERITA TERKAIT

"Mendapat laporan itu, kami langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan," terangnya.

Hasil olah tempat kejadian dan pemeriksaan dari puskesmas Sedayu, tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.

Dari keterangan saksi, lanjut Sugiarta, korban diketahui pada hari Minggu masih terlihat membersihkan pekarangan rumah.

Namun setelah hari itu korban sudah tidak tampak lagi.

"Korban diperkirakan meninggal kurang lebih 3 hari yang lalu," kata dia.

Kuat dugaan, korban meninggal dunia karena sakit. Mengingat korban mempunyai riwayat kesehatan yang kurang bagus.

"Ada riwayat penyakit darah tinggi dan gangguan jantung," jelasnya.

"Karena tidak ada tanda penganiayaan dan pihak keluarga juga sudah menerima. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga dan tokoh dusun setempat untuk segera dimakamkan," kata dia.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas