Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pencarian 13 Korban Longsor Brebes Dihentikan Sementara

Upaya pencarian terhadap korban hilang akibat tanah longsor di Desa Pasirpanjang, Kecamatam Salem, Brebes dihentikan sementara.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pencarian 13 Korban Longsor Brebes Dihentikan Sementara
Tribun Jateng/Mamdukh Adi Priyanto
Tim relawan gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban hilang tertimbun longsor di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Brebes, Jumat (23/2/2018). 

Selamatkan 3 Nyawa
Longsor tidak hanya terjadi di Brebes saja. Peristiwa serupa juga terjadi di Purbalingga.

Beragam cerita tersisa dari peristiwa memilukan itu, termasuk kisah heroik.

Adalah Sukimin (28) warga RT 3 RW 4 Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga.

Saat kejadian, Kamis (22/2) malam lalu, ia tengah berada di rumah, Solikhin yang kala itu tengah menggelar pengajian.

Obrolan ringan usai acara, berubah mencekam setelah terdengar suara gemuruh yang disusul longsoran tanah.

Mereka yang duduk di ruang paling depan punya kesempatan menyelamatkan diri. Mereka pun berhamburan keluar rumah. Namun tidak bagi Sukimin.

Ia memilih bertahan di lokasi bencana mencoba menyelamatkan kerabat dan tetangganya yang masih hidup.

BERITA TERKAIT

Di tengah kegelapan karena aliran listrik langsung putus, Sukimin melihat ayah dan kerabatnya meronta minta pertolongan.

Petugas gabungan saat mengevakuasi warga jompo di Desa Jabranti, Kecamatan Karangkecana, Kabupaten Kuningan, Sabtu (24/2/2018).
Petugas gabungan saat mengevakuasi warga jompo di Desa Jabranti, Kecamatan Karangkecana, Kabupaten Kuningan, Sabtu (24/2/2018). (TRIBUN JABAR/IST)

Tubuh mereka terjepit material longsor dan tak bisa menyelamatkan diri.

Tanpa pikir panjang, Sukimin segera menolong ayahnya, Syahrudin dan dua kerabatnya Syafik serta Ruslan.

Tidak ada waktu untuk mencari peralatan.

Di tengah ancaman lonsor susulan yang bisa datang kapan saja, Sukimin mengangkat tubuh ayah serta dua kerabatnya dengan tangan telanjang.

Demikian juga saat ia mengangkat material longsor agar ayah dan dua kerabatnya lebih mudah diselamatkan.

Namun, ada cerita tragis di balik kisah heroik Sukimin. Ia tidak bisa menyelamatkan nyawa putranya, Abdul Rouf (11).

Saat kejadian, Abdul Rouf juga ada di rumah Solikhin. Ia sudah terlelap di kamar belakang rumah Solikhin sebelum acara pengajian dimulai.

"Saya lihat tanah sudah tinggi menimbun kamar yang dihuni anak saya. Jadi saya pasrah," ucapnya. (tribunjateng/cetak/aqy/mam)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas