4 Hari Hilang, Warsito Tidur di Kawah Merapi, Makan Rumput, Bunga dan Minum Air Hujan
Warsito (33), warga Paten, Tridadi, Sleman yang telah menghilang sejak hari Kamis di sekitaran bunker Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan Sleman
Editor: Sugiyarto
Hal itu dikarenakan, beberapa kali ia mengajak suaminya itu untuk berwisata ke Kaliadem tak pernah diturutinya, dan hari Kamis kemarin, secara tiba-tiba suaminya mengajak Dwi untuk berwisata ke Kaliadem.
"Saat berangkat ke Kaliadem itu memang seperti orang yang pikirannya kosong itu, pas pamit mau jalan-jalan juga kunci kendaraannya dititipkan ke saya."
"Saat pergi itu, dia (Warsito) pakai sandal jepit, jaket dan bawa HP sama dompet juga," ujarnya.
Dwi pun melanjutkan kisahnya, usai menunggu sampai malam hari suaminya tak kunjung ditemukan keberadaannya oleh Tim Penyelamat.
Dikatakannya pula, karena tidak ditemukan maka ia pulang ke rumah, sesampainya di rumah kedua anaknya pun menanyakan keberadaan ayahnya tersebut.
Keesokan harinya, Dwi kembali ke lokasi untuk menunggu sembari berharap suaminya diketemukan oleh Tim Penyelamat.
Memasuki hari kedua, hasil dari pencarian Tim Penyelamat terhadap Warsito berujung nihil.
Akhirnya, di hari ketiga pencarian dia meminta nasehat kepada juru kunci Gunung Merapi dan dari nasehat tersebut diadakanlah pengajian yang dilakukan keluarga Warsito pada malam harinya.
"Selama pencarian saya standby terus di lokasi, tapi kalau malam hari saya pulang. Hari ketiga itu saudara dan teman-teman banyak yang mengadakan pengajian dan mujadahan untuk mempermudah pencarian," ucapnya.
Dwi kembali bertutur, mungkin karena doanya didengar yang maha kuasa di hati keempat akhirnya ia mendapat kabar yang begitu menggembirakan dari Tim Penyelamat.
Dituturkannya juga, bahwa di hati keempat tersebut ia merasakan suatu hal yang kemungkinan pertanda suaminya akan ditemukan hari Minggu siang oleh Tim Penyelamat.
"Saya feeling kemarin kok langitnya cerah banget, semoga ini pertanda baik."
"Ternyata benar, jam 1 siang saya diberitahu kalau suami saya ditemukan, rasanya senang sekali saat itu dan saya langsung menunggu kedatangan suami di lokasi," ujarnya.
Setelah menunggu hingga malam hari, akhirnya Tim Penyelamat berhasil membawa turun Warsito dengan tandu, diungkapkannya, saat itu Warsito dalam kondisi yang sangat lemah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.