Penjelasan BMKG Soal Hujan Es
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, menjelaskan hujan es tersebut.
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUN-VIDEO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, menjelaskan hujan es tersebut.
Hal itu disebabkan oleh awan Cumulonimbus.
Awan berwarna abu-abu kehitaman itu bisa menyebabkan terjadinya hujan lebat disertai angin kencang dan petir serta hujan es.
"Saat terjadi hujan es, awan Cumulonimbus itu kondisinya sangat jenuh dan beku," kata Ahmad Faa Iziyn, Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Rabu (14/3/2018).
Ia mengatakan, kondisi tersebut memicu terbentuknya kristal-kristal es di dalam awan.
Selain itu, saat terjadi hujan es biasanya awan Cumulonimbus berada di ketinggian rendah.
Posisi awan yang tidak terlalu tinggi membuat kristal-kristal es itu belum sempat mencair dan langsung turun ke daratan.
"Maka terjadilah fenomena hujan es itu," ujar Ahmad Faa Iziyn.
Ia mengatakan, kondisi suhu udara di lingkungan sekitar yang relatif rendah turut mendukung terjadinya fenomena hujan es.
Simak videonya di atas. (*)
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Baca: Ajak Artis, Tarif Murah dan Seminar yang Membuat Korban First Travel Tertarik
TONTON JUGA: