Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Germo Prostitusi Online Blak-Blakan, Oknum Penjabat Aceh Doyan yang Putih dan Bersih

Andre mengaku, pernah berwara-wiri dari satu hotel ke hotel yang lain, bukan hanya hotel yang dia pakai saat diciduk polisi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Germo Prostitusi Online Blak-Blakan, Oknum Penjabat Aceh Doyan yang Putih dan Bersih
Foto pria yang diduga germo bersama 7 wanita yang diamankan personel Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh, saat kembali membongkar praktik prostitusi online dari sebuah hotel di Aceh Besar, Rabu (21/3/2018) malam. (WhatsApp) 

Serambi juga berulang kali menanyakan, apakah pejabat yang dia maksud anggota dewan kah, pejabat pemerintah, atau pejabat lainnya, Andre tak mau menjawab secara detail.

Apalagi sampai meminta list pelanggan.

“Itu saya kurang paham. Tadi saya sudah bilang, apakah (kerja) di kantor gubernur, apakah di bappeda, apakah di DPRA, apakah di gedung wali kota, itu menurut saya orang-orang pejabat, itu pemerintahan namanya ya?,” cetus Andre.

Ia juga mengatakan, para pelanggan yang dinilainya sebagai pejabat itu biasanya memesan atau memilih perempuan-perempuan yang high class.

“Mereka (pejabat) milih yang putih dan yang bersih,” katanya.

Baca: 7 Wanita Aceh Ini Rela Dijual Oleh Mucikari Andre, Ini Alasannya

Hal lain yang diakui oleh Andre dalam wawancaranya kemarin, terkait hotel yang ia gunakan untuk melancarkan bisnisnya tersebut.

Berita Rekomendasi

Andre mengaku, pernah berwara-wiri dari satu hotel ke hotel yang lain, bukan hanya hotel yang dia pakai saat diciduk polisi beberapa hari lalu.

“Banyak hotel, yang menurut saya aman itu yang saya gunakan. Ada tiga hotel, saya nggak kerja sama dengan hotel itu, apakah mereka tahu atau nggak, itu saya nggak tahu, saya gak pernah kerja sama dengan orang hotel,” katanya.

Andre juga mengaku, para pelanggan yang kerap memesan wanita kepadanya, biasanya tanpa perantara, si pelanggan langsung jumpa dengan Andre atau face to face setelah deal-deal melalui telepon.

Dan, Andre mengaku tak sembarangan menerima orderan, hanya orang yang dia kenal dari kawan ke kawan yang kemudian ia approved (disetujui).

“Langsung ketemu face to face di hotel, jika sudah dekat kita nongkrong sebentar lalu saya tunjukin foto ceweknya, ini-ini, udah gitu aja selesai,” katanya.

Bahkan saat Andre tertangkap beberapa hari lalu karena under cover polisi, Andre juga sudah deal dan mengantongi uang dari polisi yang nyambi jadi pelanggannya.

“Uang sudah saya kantongi, tapi cuma mau gimana sudah nahas,” katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas