Desy Bunuh Fendik karena Kesal Suaminya Itu Selingkuh dengan Dua Perempuan
Pria yang akrab disapa Fendik itu ditemukan istrinya dalam keadaan tewas pada Sabtu (24/3/2018) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tersangka pembunuhan Fendik Tri Oktasari (27) akhirnya tertangkap.
Tersangka merupakan istri dari korban sendiri bernama Desy Ayu Indriani (26).
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Fendik itu ditemukan istrinya dalam keadaan tewas pada Sabtu (24/3/2018) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.
Dugaan awal, Fendik mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri dalam ruang tamu rumahnya yang berlokasi di Sawah Gede, Kedurus, Karangpilang, Surabaya.
Anggota Satreskrim Polsek Karangpilang sempat mensinyalir ada keanehan dalam kematian Fendik.
Baca: Desy Pukul Kepala Fendik Pakai Palu, Namun Direkayasa Seolah-olah Suaminya Itu Tewas Gantung Diri
Kejanggalan tewasnya Fendik lantaran jenazah ditemukan dalam posisi berlutut di lantai dengan posisi leher terikat tali kecil.
Keanehan terletak di bagian mulut Fendik yang saat itu dalam keadaan terisolasi lakban.
Kemudian, telinga Fendik masih dalam keadaan mengenakan headset.
Anggota Satreskrim Polsek Karangpilang Surabaya langsung menelisik sejumlah kejanggalan itu dalam penyelidikan.
Tim Inafis Polrestabes Surabaya langsung diterjunkan untuk mengevakuasi jenazah korban.
Sejumlah personel kepolisian yang turun ke lokasi kejadian langsung mengumpulkan sejumlah barang milik korban.
Tak hanya itu, istrinya juga dimintai keterangan untuk dijadikan petunjuk penyelidikan.
Baca: Pengobatan Melalui Paranormal Belum Tuntas, Enen Keburu Meninggal di Tangan Suami Bulenya
Di antara barang milik korban yang diperiksa adalah buku harian yang ditulis korban dan istrinya.
Kanitreskrim Polsek Karangpilang, Iptu Marji Wibowo, yang langsung turun ke TKP menjelaskan, sebelum korban ditemukan meninggal dunia, sempat ada pertengkaran kecil.
"Dalam catatan buku harian korban dan istrinya, keduanya saling menulis ungkapan kekecewaan masing-masing," kata Marji, Sabtu (31/3/2018).
Apa saja isi keluhan korban dalam buku hariannya, Iptu Marji belum bersedia membeberkan karena temuan itu untuk bahan penyelidikan.
"Ini untuk kepentingan penyelidikan. Tapi korban menulis jika diakhiri dengan tulisan akan bunuh diri," sambungnya.
Untuk memastikan apakah korban bunuh diri atau ada unsur lainnya, pihak kepolisian belum bisa memastikan.
Baca: Bilal Abdul Fateen Tersangka Pembunuhan Enen Cahyati, Kini Diburu Interpol
Awalnya petugas melakukan olah TKP dan menemukan surat wasiat pada selembar kertas yang diperkirakan ditulis korban pada malam hari sebelum kejadian.
Begitu pula dikuatkan sebuah surat di buku catatan harian yang diperkirakan ditulis korban tiga hari lalu.
"Isi surat yang ditulis korban intinya ada keluhan terhadap keluarga. Dari keterangan istrinya, korban diduga terjerat utang sekitar Rp 15.000.000 dan beberapa hari terakhir korban ditagih terus," kata dia.
Untuk mengetahui kejanggalan lakban di mulut korban, penyidik telah mencari sisa lakban yang ada di rumah korban.
Hingga akhirnya ditemukanlah lakban itu dan akan menyamakan lakban yang dipakai menutup mulut korban apakah identik atau tidak.
Ketika itu, jenazah korban Fendik ditemukan istrinya, Desy Ayu Indriani saat akan ke kamar kecil.
Desy sempat berteriak minta tolong ke tetangga dan teriakan itu membuat para tetangganya bangun dan keluar rumah menuju rumah korban.
Baca: Mahfud MD: Tito Karnavian Cocok Jadi Calon Wakil Presiden
Akhirnya salah satu warga lapor ke Polsek Karangpilang dan langsung ditindaklanjuti.
Sampai akhirnya Desy dapat diringkus beserta barang buktinya.
Dari hasil pemeriksaan, Desy mengaku cemburu dan kesal pada suaminya.
Pasalnya, ia mengakui suaminya telah berselingkuh dengan dua wanita.
Dia memergokinya ketika tengah memegang handphone dari suaminya.
Hingga akhirnya berujung pada tragedi berdarah itu.