Stres karena Mengidap AIDS, Aris Nekat Bunuh Diri
Warga Desa Turungrejo, Lawang itu ditemukan dalam kondisi leher terjerat tali sepatu yang diikatkan di antara penyangga jemuran.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MALANG -– Aris Hariadi (37) tewas dengan cara gantung diri di Rumah Singgah Warga Pedulis AIDS (WPA) di Jalan Madyorenggo, Talok, Turen, Kabupaten Malang, Jumat (13/4/2018) pagi.
Warga Desa Turungrejo, Kecamatan Lawang itu ditemukan dalam kondisi leher terjerat tali sepatu yang diikatkan di antara penyangga jemuran.
Diduga dia bunuh diri karena frustrasi terkait AIDS yang diidapnya.
“Kami mendapat laporan sekitar pukul 07.15 WIB,” kata Iptu Hari Eko Utomo, Kanitreskrim Polsek Turen kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (14/4/2018).
Saat ditemukan, dua kaki Aris menggantung.
Sedangkan tali sepatu warna hitam sepanjang sekitar 1 meter terikat di lehernya.
Jenazah korban ditemukan pertama oleh Ketua WPA Turen, Tri Nurhadisasono.
Saat itu Tri Nurhadisasono hendak mengirim makanan pagi untuk korban.
Saat itulah dia melihat korban sudah tergantung.
“Tubuh korban dalam posisi tergantung di penyangga jemuran,” sambungnya.
Menurut Hari, korban merupakan pengidap HIV/AIDS yang berada di WPA sejak sebulan lalu.
Dia diantar tetangganya ke WPA untuk menjalani rehabilitasi.
Selain menjalani terapi pengobatan medis, korban juga mendapat pembinaan mental spiritual oleh pengurus WPA. (Benni Indo)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Diduga Stres, Pengidap HIV/AIDS Asal Kabupaten Malang Ini Gantung Diri,