Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masyarakat Sihaporas Minta Menteri Siti Nurbaya Jadikan Lahan yang Mereka Tempati Sebagai Tanah Adat

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar menerima pengaduan masyarakat yang tergabung dalam Lamtoras asal Nagori Sihaporas.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Masyarakat Sihaporas Minta Menteri Siti Nurbaya Jadikan Lahan yang Mereka Tempati Sebagai Tanah Adat
Tribun Medan/Indra Gunawan Sipahutar
Masyarakat adat Sihaporas berfoto bersama usai diterima langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di ruang VIP Bandara Kualanamu, Minggu (22/4/2018). TRIBUN MEDAN/INDRA SIPAHUTAR 

Pada kesempatan tersebut, Menteri Siti didampingi antara lain Kepala Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Sumatera Sahala Simanjuntak.

Baca: Kompol Andi Chandra Dikenal Cerdas, Baru 4 Bulan Jabat Wakapolres Labuhanbatu

Kepada Sahala, Menteri berpesan agar aduan dan harapan masyarakat adat Sihaporas dapat menjadi prioritas yang diperhatikan.

Menteri Siti Nurbaya Ngaku Bangga Boru Lubis

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar menerima pengaduan masyarakat adat asal Siahporas, Kecamatan Pamatang sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara Minggu, (22/4/2018).

Pertemuan itu dilakukan di ruang VIP Bandara Kualanamu.

Ada belasan orang perwakilan masyarakat adat yang saat itu bertemu dengan Siti Nurbaya Bakar.

Berita Rekomendasi

Mereka tergabung dalam kelompok masyarakat adat keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita Sihaporas (Lamtoras).

Dengan senang hati, Siti Nurbaya menerima lampiran-lampiran dokumen yang selama ini dimiliki oleh masyarakat adat ini. Bahkan dokumen peta lokasi juga mereka serahkan saat itu.

Baca: 15.000 Korban Meninggal Akibat Rokok, Jepang Perketat Peraturan Larangan Merokok Mulai Juni

"Saya ini juga sebenarnya boru Lubis jadi jangan ragu-ragu sama saya. Saya akan tindaklanjuti hal ini. Saya akan cek apakah persoalan ini sudah pernah dibahas sebelumnya atau tidak. Tindak lanjut ini akan segera ditangani sama Kementeritan Lingkungan Hidup dan Kehutanan," kata Siti.

Siti menceritakan mendapat panabalan boru Lubis pada tahun 1990-an, saat sahabatnya, Pangdam I/BUkit Barisan Arie J Kumaat dan Dr Maria Josephine Kumaat-Mantik, istrinya, tugas di Medan.

Sebelum pertemuan berakhir dan Siti kembali ke Jakarta, masyarakat adat memberikan hadiah ulos dan memakaikan langsung kepadanya.

Apa yang diberikan ini membuat Siti terharu. (dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas