Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Keberadaan Tongkang Tanpa Awak di Perairan Pulau Banyak Aceh Singkil

Kapal ponton atau tongkang yang ditemukan terombang-ambing tanpa awak di perairan Pulau Banyak, Aceh Singkil, masih misterius.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Misteri Keberadaan Tongkang Tanpa Awak di Perairan Pulau Banyak Aceh Singkil
Istimewa
Ponton tanpa awak yang ditemukan nelayan ditarik ke Pulau Balai, Pulau Banyak, Aceh Singkil, Sabtu (21/4/2018). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Dede Rosadi

TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL - Kapal ponton atau tongkang yang ditemukan terombang-ambing tanpa awak di perairan Pulau Banyak, Aceh Singkil, masih misterius.

Hingga hari ketiga, Selasa (24/4/2018) pascaditemukan nelayan setempat, pemilik maupun asal kapal yang di lambungnya tertulis GMS. MT. 6. Batam itu masih belum terungkap.

Posisi kapal masih tertambat di Pulau Balai, ibu kota Kecamatan Pulau Banyak, setelah ditarik dari lokasi ditemukan sekitar 21 mil laut dari kawasan Ujung Batu, Teluk Nibung.

Kapal itu menjadi tontonan warga setempat.

Baca: Dilaporkan Suami terkait Video Mesum, Polisi Buru Sang Pemeran dan Pria Selingkuhannya

Kapolres Aceh Singkil, AKBP Andrianto Argamuda, ketika dikonfirmasi terkait penemuan kapal tongkang tersebut mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan, terkait asal usul kapal serta pemilik kapal.

BERITA REKOMENDASI

"Sementara dilidik," kata Kapolres singkat, Selasa (24/4/2018).

Sebelumnya Panglima Laut Pulau Balai, Antaruddin yang menarik kapal dari lokasi menyatakan, belum ada informasi pemilik maupun asal tongkang tersebut.

"Belum ada informasi pemilik dan asal kapal ponton," ujar Antaruddin.

Baca: Gadis Belia yang Gantung Diri Itu Ternyata Ratnasari, PRT di Toko Mebel Milik Agus

Penemuan kapal ponton tanpa awak di perairan Pulau Banyak, menyisakan banyak misteri.


Sebab kapal berukuran panjang 75 meter dan lebar 25 meter terlalu besar jika hilang tanpa diketahui pemiliknya.

Kemudian tiba-tiba muncul di Pulau Banyak.

Menurut Antaruddin, kapal diperkirakan terombang-ambing di tengah laut sekitar lima bulan.

Baca: Sebelum Dirikan First Travel, Andika Hanya Pegawai Minimarket dan Sempat Jualan Pulsa hingga Seprai

Hal ini terlihat dari badan kapal yang usang, kemudian rumput liar yang tumbuh di atas kapal tingginya mencapai dua meter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas