Pulang dari Lokalisasi Sadikin Minta Hamsir Menikamnya, Nyawa Korban pun Tak Tertolong
Kepada Tribun Jateng, Hamsir mengaku memang diperintah oleh korban untuk menusuk dadanya menggunakan pisau.
Editor: Dewi Agustina
"Saya ga ikut saat ke SK nya. Cuman, korban membawa sejumlah botol miras untuk diminum oleh teman-teman di kos. Seketika kami semua teler," lanjutnya.
Saat Minggu (15/4/2018) pagi harinya pukul 05.30 WIB, menurut Hamsir, korban sedang lapar dan kemudian memasak mi instan.
"Saya juga kemudian dipanggil oleh korban. Saat itu, saya memang terbangun dan mulailah si korban berbicara ngawur dan memberikan pisau ke saya," sambung Hamsir.
Ketika itu, korban meminta Hamsir untuk menusuk dirinya karena mengklaim memiliki ilmu kebal.
Meski demikian, Hamsir sempat menolak permintaan aneh dari teman sekosnya.
Akhirnya, korban pun mulai membawa-bawa nama marga Hamsir sehingga membuat dirinya sedikit terpancing.
Baca: Sebelum Dirikan First Travel, Andika Hanya Pegawai Minimarket dan Sempat Jualan Pulsa hingga Seprai
"Si korbannya ngomong begini, 'Marga kau Gailea kan, masa menusuk saja, kau punya marga Gailea tak berani'. Di situ, dia malah bawa-bawa marga saya," terang Hamsir.
Menurutnya, membawa-bawa nama marga atau keturunan adalah sesuatu yang sangat pribadi sehingga sama saja seperti melecehkan.
"Ya karena dia bawa-bawa nama marga saya. Akhirnya saya turuti dan ternyata menusuk. Banyak darah yang keluar," imbuhnya.
Hamsir yang panik menggiring sosok Sadikin yang masih bercucarn darah karena dada kirinya ditusuk pisau.
Ia pun sempat menggunakan baju korban untuk mengelap darah yang berceceran di lantai dan badan korban.
Karena panik, Hamsir hanya membawa korban ke kamarnya dan langsung menyembunyikan pisau dan baju-bajunya.
Baca: Gadis Belia yang Gantung Diri Itu Ternyata Ratnasari, PRT di Toko Mebel Milik Agus
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.