Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Divonis 4 Tahun Penjara, Pengepul Uang Gratifikasi Mantan Bupati Batubara Menghapus Air Mata Istri

Sujendi Tarsono alias Ayen, pengepul uang gratifikasi mantan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain, menghapus air mata istrinya

Editor: Sugiyarto
zoom-in Divonis 4 Tahun Penjara, Pengepul Uang Gratifikasi Mantan Bupati Batubara Menghapus Air Mata Istri
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Ketiga terdakwa mantan Bupati Batubara, OK Arya Zulkarnain (kanan) dan Kadis PUPR Batubara, Helman Herdadi (dua kanan) menyaksikan tuntutan pemilik showroom Ada Jadi Mobil, Sujendi Tarsono alias Ayen (depan) saat mengikuti sidang, di Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara, senin (2/4/2018). Ayen menjadi terdakwa yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di tuntut enam tahun penjara dalam kasus suap sebesar Rp 4,1 miliar, yang melibatkan mantan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN –Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Medan, menjatuhkan hukuman empat tahun penjara denda Rp 200 juta subsider tiga bulan kurungan terhadap Sujendi Tarsono alias Ayen, pengepul uang gratifikasi mantan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain.

Mendengar putusan itu, istri Ayen Juli langsung meneteskan air mata.

Berulangkali, seorang perempuan muda yang duduk di sebelah Juli menenangkan, sembari menyodorkan air mineral.

Tidak lama kemudian, ia meminta tisu kepada wanita yang duduk di sisi kananya. Tapi, perempuan berkulit sawo matang itu enggak punya tisu.

Usai mendengar putusan itu, Ayen sempat berdiskusi dengan panasehat hukum dan langsung menemui Juli.

Ia mengelus kepala istrinya dan menyeka air mata di kedua pipi. Selanjutnya, ia memeluk istrinya dan duduk sembari berbincang singkat.

BERITA TERKAIT

Tidak lama kemudian, Ayen keluar ruang persidangan menuju kursi ruang tamu di area depan Pengadilan Negeri Medan.

Lebih lanjut, istri Ayen terlihat sibuk memegang ponsel sedangkan Ayen pergi bersama beberapa pemuda.

Berselang hampir 30 menit, Ayen kembali menemui istrinya di ruang tunggu tamu, sembari berbincang dengan penasehat hukum.

Perbincangan terhenti ketika kurir pengantar makanan tiba di ruang tamu. Juli menerima satu kotak Pizza hut.

Sebelumnya, Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Wahyu Prasetyo Wibowo menyatakan Ayen terbukti secara sah bersalah mengumpul uang suap sebesar Rp 8,355 miliar dari sejumlah kontraktor.

Ia juga terjaring dalam operasi tangkap tangan.

“Mengadili menyatakan terdakwa Sujendi Tarsono telah terbukti secara saha dan menyakinkan mengumpulkan uang suap untuk terdawak OK Arya Zulkarnain."

"Menjatuhkan hukuman empat tahun penjara, denda Rp 200 juta dan subsider tiga bulan kurungan,” ujar Ketua Majelis Hakim saat membacakan amar putusan, (Kamis/4/2018).

Dalam sidang kasus suap ini banyak orang yang menyesalkan loudspeaker di ruang Cakra-1 Pengadilan Tipikor Medan tidak menyala.

Karena itu, hanya segelintiran orang yang mendengar suara hakim saat membacakan putusan. (tio/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas