Mengetahui Anaknya Kembar Siam, Azis Tidak akan Malu untuk Membesarkan
Bayi tersebut memiliki satu alat kelamin laki-laki, satu anus, ginjal masing-masing satu, jantung masing-masing satu, dua tangan dan tiga kaki
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Aziz (34), ayah bayi kembar siam laki-laki asal Subang, mengaku tidak ada ada yang berbeda dari bayi yang dikandung istrinya, DN, saat kehamilan.
Aziz dan istri telah memeriksan kandungan beberapa kali dan semua normal bahkan bayi tersebut diprediksi berjenis kelamin perempuan.
“Waktu kehamilan, memeriksa USG, semua normal, malah prediksi jenis kelaminnya perempuan,” kata Aziz ketika ditemui di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kamis (16/4/2018).
Aziz juga bercerita awalnya ia sudah menyiapkan sebuah nama perempuan untuk bayinya tersebut.
Tetapi ketika sang anak lahir pada Kamis (12/4/2018), ternyata anak tersebut merupakan bayi kembar siam berjenis kelamin laki-laki.
Kondisi anaknya juga berbeda dari banyak bayi kembar siam lainnya.
Bayi tersebut memiliki satu alat kelamin laki-laki, satu anus, ginjal masing-masing satu, jantung masing-masing satu, dua tangan dan tiga kaki.
Baca: Masha dan Dasha Si Kembar Siam yang Berbeda Kejiwaan, Psikopat dan Penuh Empati
Ketika anak kembar siamnya lahir, Aziz mengaku sempat kaget sebelum melarikan anaknya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin.
“Saya pasrah, mungkin ada kehendak lain dari Allah,” ujarnya.
Kini kedua anaknya sudah diberi nama yaitu, Muhammad Nur Hidayah dan Muhammad Nur Syafaat.
Meski begitu, Aziz mengaku menerima kondisi anak kembar siamnya apa adanya.
Ia mengaku tidak malu memiliki anak yang memiliki kondisi berbeda dari anak kebanyakan.
“Saya enggak malu punya anak seperti ini, bahkan nanti kalau sudah besar, saya ajak jalan-jalan pakai sepeda motor juga saya enggak malu,” ujarnya.
Muhammad Nur Hidayah dan Muhammad Nur Syafaat merupakan anak ketiga dan keempat Aziz.
Setelah proses lahiran, sang ibu, DN, belum sempat melihat sang anak karena langsung dibawa ke RSHS.
DN baru melihat sang anak pada Rabu (25/4/2018) untuk memberi ASI secara langsung.
Pada awalnya, Aziz takut untuk mengatakan kondisi sang anak ke istrinya.
Tetapi sang istri sudah mengetahui terlebih dulu sebelum Aziz memberi tahu.
“Ibunya memberi tahu dia (DN), pelan-pelan. Kemudian dia menerima,” ujarnya.
Berdasarkan kabar yang diterima Aziz dari tim dokter yang menangani anaknya, tim dokter RSHS akan segera melakukan operasi.
Baca: Mabes Polri: Kapolda Sulteng Minta Operasi Tinombala Diperpanjang
Sebelum operasi, akan dilakukan sebuah rapat besar antara dokter, keluarga (orang tua kandung bayi), dan kepala lingkungan tempat Aziz menetap (ketua RT/RW).
“Mungkin mengenai tindakan apa yang dilakukan dibicarakan Jumat besok (hari ini),” ujarnya.
Aziz mengaku percaya pada tim dokter RSHS akan melakukan tindakan terbaik untuk anaknya.
Ia juga mengatakan pelayanan yang diberikan RSHS sangat baik sehingga ia mempercayakan nasib anaknya pada tim dokter RSHS Bandung.