Mayat Pria Tergeletak di Pinggir Rel Kereta Api, Kunci Kontak Masih Menggantung di Motornya
Sesosok mayat laki-laki ditemukan tergeletak di pinggir rel kereta api, Jalan Bapak Ampi RT 01/03, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cima
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Sesosok mayat laki-laki ditemukan tergeletak di pinggir rel kereta api, Jalan Bapak Ampi RT 01/03, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Selasa (1/5/2018).
Mayat tersebut diketahui bernama Agus Somantri, Warga Kampung Pamoyanan, RT 01/13, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
Pantauan Tribun Jabar di lokasi kejadian, sejumlah warga setempat berkerumun ketika aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Keluarga korban terlihat menangis histeris ketika mayat itu hendak dibawa ke rumah duka menggunakan mobil aparat kepolisian Polres Cimahi.
Kapolsek Cimahi, Kompol Indarto, mengatakan setelah pihaknya melakukan olah TKP, kondisi korban tersebut mengalami luka pada bagian belakang kepalanya.
Baca: Kesaksian Sugeng Lihat 5 Temannya Tewas Akibat Konsumsi Miras Dioplos dengan Obat Batuk
"Dia (korban) tergeletak dengan kondisi kepalanya pecah dan di sampingnya ada satu unit sepeda motor terparkir dengan kunci kontak menggantung," ujar Kompol Indarto saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (1/5/2018).
Semasa hidupnya, kata Indarto, korban mengalami penyakit hernia, sehingga sering buang air kecil.
Menurut Indarto, dugaan sementara korban meninggal karena kaget ketika kereta api melintas pada saat korban buang air di pinggir rel kereta tersebut.
"Diduga korban kehempas kereta saat kencing, karena kaget jadi korban terpental tapi tubuhnya tidak terdapat luka, hanya mengalami luka di kepala," kata Indarto.
Baca: Setya Novanto Ikhlas Tak Akan Banding, KPK Segera Mengeksekusinya
Barang-barang milik korban yang bekerja sebagai pengepul sayuran itu tidak ada yang hilang, sehingga aparat kepolisian mengamankan barang-barangnya untuk diserahkan ke pihak keluarga.
"Pihak keluarga menerima bahwa ini merupakan musibah sehingga kami tidak melakukan autopsi dengan cara pihak keluarga membuat surat pernyataan," katanya.
Korban langsung dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.