Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duh, Ikan Budi Daya Petani Jabar Tenyata Tak Laku di Wilayahnyaa, Penyebab Utamanya Bikin Sedih

Ikan-ikan hasil budi daya para petani ikan di Jawa Barat ternyata tak begitu laku di provinsi sendiri.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Duh, Ikan Budi Daya Petani Jabar Tenyata Tak Laku di Wilayahnyaa, Penyebab Utamanya Bikin Sedih
Dokumentasi Humas Pemprov Kalimantan Utara
ilustrasi 

"Di sini banyaknya kirim ikan ke Pandeglang, Jakarta, Lampung, dan Palembang. Kalau lokalan paling ke Bandung atau Garut. Itu juga kurang dari 100 ton per hari," kata Ujang.

Menurut Ujang, permintaan ikan dari luar Jabar memang cukup tinggi. Apalagi ikan dari Cirata sudah lama dikenal.

"Di sini hasil ikannya ada ikan mas sama bawal. Saya saja setiap hari kirim ikan. Tapi memang lebih banyaknya ke wilayah Jakarta sama Pandeglang," ucapnya.

Rata-rata petani di Jangari menghasikan 2,5 ton ikan setiap empat bulan. Kebutuhan ikan untuk dijual pun diakuinya masih tercukupi.

"Kalau lokalan kayaknya banyak yang kirim. Jadi permintaannya memang tidak seperti dari luar Jabar. Setiap tahun kalau dari luar Jawa Barat selalu naik mintanya. Bisa tambah sekitar 10 ton per tahun," katanya.

Suherman (46), seorang petani ikan yang juga pengepul ikan di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, menerima setidaknya 10 ton ikan setiap hari dari para petani ikan untuk dipasarkan kembali ke berbagai pasar, baik di Jabar maupun di luar Jabar.

Menurut Suherman, jumlah ikan yang diterima dari petani sudah makin berkurang pasca-penertiban keramba di Waduk Jatiluhur. Sebelumnya, Suherman bahkan dapat menerima hingga 20 ton ikan per hari.

BERITA TERKAIT

"Sejak ditertibkan, produksi ikan jadi berkurang. Saya menerima ikan itu dari 150 orang petani ikan. Dulu sebulan bisa mencapai 800 ton. Sekarang mah di bawah 500 ton," kata Suherman di Waduk Jatiluhur.

Baca: Pengguna Jalan Tol Terkejut, Ada yang Tergantung di Tiang Lampu Penerangan Jalan

Suherman mengatakan, ikan yang ia terima dari para petani biasanya ia jual ke Pandeglang, Banten, Jakarta, Subang, Majalengka, Bandung, dan Garut.

Permintaan ikan yang paling tinggi justru berasal dari Pandeglang dan Jakarta.

Menurut Suherman, banyak pengepul ikan di Waduk Jatiluhur yang justru menjual ikan ke luar Jabar, seperti Semarang, Surabaya, dan Lampung.

Kendati demikian, Suherman lebih memilih Pandeglang atau Jakarta untuk menjual ikan dari para petani Waduk Jatiluhur.

"Risikonya tinggi kalau jaraknya jauh. Jadi, untuk luar Jabar paling, ya, ke Pandeglang atau Jakarta. Sisanya, ya, lokalan saja. Di sini banyak yang jual ikannya ke luar Jabar. Ikan yang permintaannya tinggi itu ikan mas," katanya. 

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas