Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Pentolan JI Ali Fauzi Sebut Pemicu Bom di Surabaya Video Polisi Suapi Napiter Mako Brimob

Insiden bom meladak di tiga gereja di Surabaya menjadi perhatian banyak kalangan. Bahkan ada yang meyakini sebagai aksi balas dendam

Editor: Sugiyarto
zoom-in Mantan Pentolan JI Ali Fauzi Sebut Pemicu Bom di Surabaya Video Polisi Suapi Napiter Mako Brimob
TribunJatim.com/ Hanif Manshuri
Ali Fauzi, mantan pentolan JI 

Kelompok pengebom ini, menurutnya tidak masuk dalam perakit bom besar. Kalaupun ada kebakaran, itu hanya efek samping.

Bukan karena efek residunya. Yang muncul api dan terbakar itu ban, tangki bensin dan lainnya.

Sedangkan asap yang membumbung tinggi itu juga akibat efek samping benda-benda seperti ban yang terbakar.

Asap tinggi itu bukan efek residu, makanya warna asapnya hitam buka putih. Sementara dominan warna asap yang muncul tadi itu hitam.

"Kalau warna asap juga bisa dipelajari bahan peledaknya dari apa. Tergantung bahannya," ungkap Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian ini.

Polisi yang olah TKP akan bisa melihat benar apakah itu dampak residu atau bukan. Dan bisa dicocokkan dengan bahan-bahan yang terbakar di sekitar kejadian.

Jika ada kesamaan pola, maka dengan mudan untuk mengidentifikasinya. Apakah sama dengan yang dulu (kelompok insiden tahun 2000) yang beraviliasi dengan ISIS atau tidak.

Berita Rekomendasi

"Bom dari kelompok baru atau lama,"katanya.

Ali Fauzi menambahkan analisa mendalam yang bisa dipakai jalan dalam proses penyelidikan oleh polisi.
Dari pengamatannya video yang terjadi, bahwa nampak seorang ibu yang mengajak anaknya untuk melakukan aksi itu.

Kesimpulan yang bisa diambil adalah, seorang ibu yang sampai berani beraksi mengajak anak ada beberapa kesimpulan.

Kemungkinan si ibu ini anggota keluarganya, mungkin suaminya masih dalam tahanan, atau anaknya juga dipenjara. Bisa juga suaminya meninggal di Suria atau di Irak.

"Perlu dicari tahu," katanya

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas