Kisah Pilu Ais, Dijemput Dari Rumah Nenek Untuk Ikut Meledakkan Diri, Kini Ia Yatim Piatu
Orangtua Ais, Tri Ernawati (43) dan Tri Murtiono merupakan pelaku aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya.
Editor: Hendra Gunawan
2. Berdiri Lalu Ditolong Polisi
Tak berselang lama usai ledakan, rupanya Ais bisa bangkit.
Ia berdiri kemudian berjalan dengan sempoyongan.
Anak kecil itu diselamatkan oleh AKBP Roni Faisal Saiful Faton.
AKBP Roni Faisal Saiful Faton merupakan Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya.
Saat itu, Roni mengaku melihat anak perempuan menangis dan menyangkut di motor bersama ibunya.
"Saya teriak, berdiri nak. Saya takut mobil yang terbakar meledak," jelas Roni.
Begitu anak berdiri, kata Roni, dirinya kemudian berlari dan menyambar anak perempuan berumur 7 tahunan itu.
"Saya langsung angkat anak itu," aku AKBP Roni Faisal Saiful Faton.
Saya bopong, yang penting anak itu segera dibawa ke rumah sakit," lanjutnya.
3. Tulisan di celana dalam
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera dalam tayangan Kompas TV menyebut identitas anak kecil tersebut.
Identitasnya, kata Barung, terungkap dari tulisan di celana dalam.
Menurut Barung, nama yang tertulis di celana dalam anak kecil tersebut ialah AIS.