Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pilu Ais, Dijemput Dari Rumah Nenek Untuk Ikut Meledakkan Diri, Kini Ia Yatim Piatu

Orangtua Ais, Tri Ernawati (43) dan Tri Murtiono merupakan pelaku aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Pilu Ais, Dijemput Dari Rumah Nenek Untuk Ikut Meledakkan Diri, Kini Ia Yatim Piatu
SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
KECAM AKSI TEROR - Ratusan massa dari Aliansi Malang Damai (ADAM) lintas umat beragama dan lintas organisasi menyalakan lilin dalam aksi solidaritas paska serangan teror bom di Surabaya di depan Gereja Katedral Ijen, Kota Malang, Senin (14/5/2018). Aksi yang diisi dengan doa bersama dan orasi kebangsaan ini mengecam aksi teror bom di Surabaya. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

2. Berdiri Lalu Ditolong Polisi

Tak berselang lama usai ledakan, rupanya Ais bisa bangkit.

Ia berdiri kemudian berjalan dengan sempoyongan.

Anak kecil itu diselamatkan oleh AKBP Roni Faisal Saiful Faton.

AKBP Roni Faisal Saiful Faton merupakan Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya.

Saat itu, Roni mengaku melihat anak perempuan menangis dan menyangkut di motor bersama ibunya.

"Saya teriak, berdiri nak. Saya takut mobil yang terbakar meledak," jelas Roni.

Berita Rekomendasi

Begitu anak berdiri, kata Roni, dirinya kemudian berlari dan menyambar anak perempuan berumur 7 tahunan itu.

"Saya langsung angkat anak itu," aku AKBP Roni Faisal Saiful Faton.

Saya bopong, yang penting anak itu segera dibawa ke rumah sakit," lanjutnya.

3. Tulisan di celana dalam

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera dalam tayangan Kompas TV menyebut identitas anak kecil tersebut.

Identitasnya, kata Barung, terungkap dari tulisan di celana dalam.

Menurut Barung, nama yang tertulis di celana dalam anak kecil tersebut ialah AIS.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas