Saat itu Risma sedang berada di lokasi penggrebekan di rumah tersangka yang terletak di Jalan Wisma Indah Blok K nomor 22.

Risma mengatakan bahwa selama ini pihaknya sudah berusaha keras untuk menyejahterakan warga Surabaya.

Perhatiannya untuk Surabaya tidak hanya soal kemacetan dan banjir saja, namun ia juga mengajak warganya untuk memecahkan persoalan dan merangkul pendidikan anak-anak.

"Selama ini saya mencoba melayani masyarakat dengan baik. Saya cari yang lapar dan gak bisa sekolah, saya selesaikan masalah dia. ngadu apa aja rusak banjir. Sedih saya, ini menyakitkan juga," kata Walikota Surabaya Trirismaharini sembari duduk di bangku plastik depan rumah warga di lokasi kejadian, Minggu (13/5/2018).

Bahkan, saat itu juga mata Risma tampak berkaca-kaca dan ia pun terlihat menangis.

Kegeraman Risma dikarenakan pelaku pengeboman yang selama ini tinggal di Surabaya.

Risma menyeslakan perbuatan pelaku tersebut karena sudah melukai cukup banyak warga lainnya.

Ia menyesalkan perbuatan pelaku yang menurutnya tega melukai banyak orang.

VIRAL: Marak Aksi Terorisme, Jawaban Tito Karnavian Mengejutkan Saat Ditanya Kondisi Keamanan

"Kok tega, jadi masa gitu, orang menyakiti orang lain. Jangankan bunuh orang, binatang tumbuhan itu ga boleh. Dengan mengatakan bahwa saya paling benar. Tuhan yang menciptakan semua. Manusia tempatnya salah, kebenaran milik Allah," kata Risma.

(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)