Masjid Itu Masih Kokoh Berdiri di Tengah Jalan Tol
Lahan tersebut meliputi lahan masjid Jami' Baitul Mustaghfirin di Beringin, Ngaliyan, dan lahan makam seluas 5.302 meter persegi di Plampisan
Editor: Hendra Gunawan
"Sudah ada beberapa makam yang dipindahkan. Tapi hanya sebagian kecil," tuturnya.
Dari keterangannya, makam di Klampisan, Ngaliyan, ada 1.300 titik makam. Proses relokasi makam yang merupakan tanah wakaf tersebut sudah dimulai beberapa waktu lalu setelah tidak ada keberatan dari warga dan sudah ada lahan pengganti.
Sementara itu, Kepala Seksi Teknik PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek Tol Batang-Semarang, Yanuar Niko menjelaskan, PT Waskita Karya sedang proses menyelesaikan pembangunan masjid pengganti. Saat ini, pembangunan masjid pengganti sudah mencapai 70 persen.
"Saat ini sudah sampai dengan lantai 2. Tinggal bagian atapnya saja," kata Niko.
Meski hampir selesai, saat ini warga belum mau pindah ke masjid baru agar masjid lama bisa dibongkar. Mereka meminta agar konstruksi bangunan masjid pengganti harus sudah selesai 100 persen terlebih dahulu.
"Kami tetap mengerjakan secara maksimal untuk menyelesaikan pengganti masjid tersebut. Bahkan saat ini kami melakukan percepatan. Tapi belum bisa kami pastikan apakah Lebaran nanti sudah dipindah atau belum," ungkapnya.
Atas dasar itu, PT Waskita Karya kemudian menyiapkan jalan baru yang melewati bangunan masjid agar kendaraan pemudik tetap nyaman melewati ruas jalan tol yang difungsionalkan itu. Jalan tersebut dibangun di sisi utara masjid lama.
"Selain masjid Mustaghfirin, ada satu masjid lagi di Plampisan yang nantinya juga dipindahkan. Akan tetapi untuk fungsional tidak mengganggu dan setengah jalur tol sudah kami bangun," tambahnya.
Proyek pembangunan jalan Tol Semarang-Batang yang dibagi menjadi 5 seksi direncanakan rampung pada Oktober 2018 ini. Hingga awal Mei 2018, progres pembangunan konstruksi proyek Jalan Tol telah mencapai 78 persen. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Masjid di Tengah Jalan Tol Semarang-Batang Masih Berdiri Kokoh,