Ramadhan Di Balai Kota Bogor
Masjid pun ramai dengan jamaah, sebab setelah melaksanakan Duha ada sebagian lain yang melanjutkan dengan tadarus Al Quran.
Editor: Content Writer
“Mereka sudah mengajukan surat permohonan izin dan pada prinsipnya kami mempersilakan,” kata Andry.
Ada pula para ibu-ibu yang tergabung di dalam Dharma Wanita Persatuan Kota Bogor. Mereka menggunakan Masjid At’Taqwa untuk melaksanakan kajian dan khataman Al Quran. Kegiatan ini cukup banyak diikuti oleh para anggotanya.
Meskipun terbuka untuk umum, pemanfaatan At’Taqwa untuk kegiatan i’tikaf belum bisa dilaksanakan untuk masyarakat. Hal ini karena semata-mata pertimbangan keamanan. Maklum masjid ini berada di lingkungan pemerintahan, sehingga faktor keamanan perlu menjadi pertimbangan.
Secara keseluruhan menurut pengamatan Andy, sepanjang bulan Ramadhan telah terjadi banyak perubahan di kalangan pegawai yang bertugas di lingkungan Balaikota .
Diantaranya, ”Jumlah jamaah shalat Zuhur dan Ashar di masjid meningkat, banyak yang melaksanakan shalat sunat Duha serta yang melaksanakan tadarus Al Quran,” kata Andry yang juga menjabat sebagai Kasubag Bina Mental dan Rohani, Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyaat. “Saya turut berharap, kebiasaan baik seperti itu bisa berlanjut di bulan-bulan lainnya,” lanjutnya.
Selain itu menurutnya, kini tidak banyak lagi pemandangan orang-orang yang tidur atau tiduran di dalam masjid. Apalagi para pegawai telah diimbau oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Aparatur, Fetty Qondarsyah, supaya tidak tidur di masjid, meskipun pada jam istirahat.
Imbauan itu disampaikan langsung oleh Fetty pada apel pagi di hari pertama puasa. Semoga berkah Ramadhan akan mendatangkan kebaikan bagi semua pegawai yang bertugas di jajaran Pemerintah Kota Bogor. (*)