Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Infrastruktur Dasar untuk Tarik Investor dan Perkuat Ekonomi Rakyat

Sebagai pemerintah daerah, pihaknya akan terbuka untuk masuknya investasi di Kalbar, untuk mempercepat pembangunan di provinsi itu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Infrastruktur Dasar untuk Tarik Investor dan Perkuat Ekonomi Rakyat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Bacagub Cawagub Kalimantan Barat Karolin Margret Natasha (kiri) dan Suryadman Gidot (kanan) saat acara pengumuman bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (7/1/2018). PDI Perjuangan secara resmi mengusung pasangan TB Hasanuddin dan Irjen Pol Anton Charliyan sebagai bacagub-cawagub Jawa Barat, pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen sebagai bacagub-cawagub Jawa Tengah, pasangan Dodi Reza Alex Noerdin dan Giri Ramanda Kiemas sebagai bacagub-cawagub Sumatera Selatan, pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Pangaribuan Sitorus sebagai bacagub-cawagub Sumatera Utara, pasangan Karolin Margret Natasha dan Suryadman Gidot sebagai bacagub-cawagub Kalimantan Barat, dan Irjen Pol Safaruddin sebagai cagub Kalimantan Timur pada Pilgub 2018. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNNEWS.COM  LANDAK - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut Dua, dr. Karolin Margret Natasa mengatakan, akan mematangkan persiapan infrastruktur dasar untuk mengundang masuknya investasi di provinsi itu.

Menurutnya, untuk mengundang masuknya investasi di Kalbar, pemerintah daerah tentu harus bisa menyiapkan infrastruktur dasar bagi investasi tersebut, seperti ketersediaan pasokan listrik, infratsruktur jalan dan sarana penunjang lainnya.

"Ini yang akan kita matangkan, saat memimpin Kalbar ke depan," kata Karolin di Ngabang, Sabtu (26/5/2018), sesuai rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id.

Sebagai pemerintah daerah, pihaknya akan terbuka untuk masuknya investasi di Kalbar, untuk mempercepat pembangunan di provinsi itu.

"Seperti yang kita ketahui, kegiatan usaha apapun yang dilakukan oleh siapapun termasuk pembangunan yang dilakukan daerah memerlukan modal. Modal merupakan faktor yang amat penting di dalam setiap kegiatan usaha, karena modal merupakan sumber energi baik untuk kelangsungan, pengembangan, maupun pertumbuhan usaha," lanjut Karolin.

Untuk itu, katanya, diperlukan adanya kegiatan investasi yang dapat menjadi sumber modal bagi kegiatan pembangunan yang sedang dilaksanakan.

Berita Rekomendasi

Dengan adanya investasi ini diharapkan pembangunan dapat dilaksanakan dan berdampak pada meningkatkan produksi serta juga dapat menggali potensi ekonomi yang ada menjadi ekonomi riil.

Baca: Waspadai Tawaran Investasi Bodong Berbentuk Mata Uang Kripto

"Dengan demikian investasi juga bermanfaat bagi kepentingan pembangunan nasional dan daerah," tuturnya.

Dengan masuknya investasi, jelas Karolin, maka akan berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja, karena dengan adanya investasi baik nasional maupun asing, akan meningkatkan kegiatan atau menghidupkan kembali sektor riil.

Hal ini akan menyerap tenaga kerja sehingga dengan adanya investasi ini akan membuka lapangan kerja baru serta mengurangi penggangguran.

"Agar supaya harapan pemerintah ini dapat terlaksana, maka untuk investasi diarahkan supaya dapat memberikan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal, membuka lapangan kerja baru serta tidak mendorong kegiatan ekonomi yang padat modal yang dapat menyaingi kegiatan yang dapat dilakanakan secara padat karya," ungkapnya.

Karolin menambahkan, dengan adanya investasi dapat menumbuhkan sektor riil. Hal ini berarti pendapatan masyarakat akan mengalami kenaikan. 

Sejalan dengan Otonomi Daerah dimana daerah mempunyai hak untuk mencari sumber-sumber pendapatan daerah, maka pemerintah daerah saat ini berlomba-lomba untuk menggali potensi ekonomi di daerahnya agar berkembang dan menghasilkan pendapatan daerah.

Satu diantara sektor yang mampu menjadi sumber pendapatan asli daerah adalah sektor investasi. Adanya investasi akan menciptakan multi efek yang sangat tinggi dalam perkembangan ekonomi.

"Apabila investor masuk di suatu daerah dengan mendirikan pabrik, maka dampak yang dapat diambil manfaatnya antara lain dampak langsung dan tidak langsung," kata Karolin.

Baca: Oknum DPRD Kalbar Terciduk Razia Operasi Pekat saat Ngamar, Tanggapan Istri Malah Santai

Dirinya yakin, dengan selesainya jaringan listrik Suket dan penambahan daya oleh PLN tentu kebutuhan listrik untuk investasi bisa terpenuhi dengan biak.

Demikian dengan program pembangunan pelabuhan Internasional dan selesainya pengerjaan jalan poros antar negara dan provinsi, tentu hal itu bisa mendukung semakin mudah masuknya investasi di Kalbar.

"Tinggal bagaimana kita menyiapkan instrastruktur pendukung lainnya, termasuk SDM yang ada, agar tidak kalah saing dengan tenaga kerja dari luar. Saya rasa ini, yang menjadi PR besar kita dalam menyerap investasi nantinya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas