Wow, Solo Bikin Batik Alquran di Laweyan, Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini
Teks Alquran yang dibatik dengan menggunakan malam atau lilin batik panas kini dapat dijumpai di kelurahan Laweyan, Kecamatan Laweyan, Solo.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Teks Alquran yang dibatik dengan menggunakan malam atau lilin batik panas kini dapat dijumpai di kelurahan Laweyan, Kecamatan Laweyan, Solo.
Teks tersebut dibatik diatas kain putih dengan 2 ukuran yakni 95 x 15 cm dan 3 x 5 m.
Jenis motif batik yang digunakan yakni Motif Parang dan Kawung.
"Kita gunakan motif batik Parang dan Kawung untuk batik Alquran ini," kata inisiator pembuatan mushaf Al-Qur’an batik, Alpha Fabela Priyatmono Jumat (1/6/2018) siang.
Timnya menargetkan bisa menyelesaikan batik Alquran di akhir tahun ini.
"Tapi kita upayakan lebih cepat," katanya.
Ide gerakan membatik Alquran ini bertujuan untuk menghasilkan karya monumental berupa kitab batik pertama kali di dunia.
Sekaligus, untuk pengingat kepada masyarakat agar tidak mengabaikan persyaratan Quran sebagai kitab suci.
Selain itu juga menumbuhkan semangat mempelajari Alquran.
Ide ini datang dari Yayasan Indonesia Menulis Alquran, Yayasan Yasin Amal, dan kelompok perajin batik Laweyan sebagai bagian dari gerakan Solo Batik Quran (SBQ). (*/tribunsolo)