Pasutri yang Alami Kecelakaan Berniat Mengambil Dana Program Keluarga Harapan
Jamaluddin bersama dua anaknya Fahmi dan Hafid terlempar ke pinggir jalan. Sehingga Jamaluddin luput dari maut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Muhammad Nazar
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Bus Sempati Star yang mengalami lakalantas dengan sepeda motor (sepmor) Suzuki di ruas jalan nasional, di kawasan Gampong Jok, Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Selasa (5/6/2018) sekitar pukul 14.00 WIB, menyisakan duka mendalam.
Betapa tidak, pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Jok Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, sebelumnya hendak mengambil dana Program Keluarga Harapan (PKH) menggunakan sepmor.
Sepmor itu dikendarai Jamaluddin (42) dengan membonceng isterinya Basri (40) dan tiga anaknya Fahmi (8), Mursalin (5) dan Hafid (2).
Namun, saat sepmor melintas di jembatan kembar di ruas jalan nasional, ternyata sepmor berjalan ke kanan jalan.
Tanpa diduga dari arah belakang meluncur bus Sempati Star BL 7709 AA diduga dengan kecepatan tinggi.
Bus itu disopiri M Yamin (54) warga Desa Mesjid, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya menyenggol sepmor dikendarai Jamaluddin.
Baca: Cuaca Panas Dirasakan Masyakat Kabupaten Aceh Barat Daya
"Saat tersenggol itu sepmor terjatuh. Isteri Jamaluddin bersama Mursalin terlempar ke kanan jalan sehingga digilas ban depan bus. Kedua korban tewas di lokasi," kata Kapolres Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar SIK kepada Serambinews.com, Selasa (5/6/2018).
Ia menambahkan, Jamaluddin bersama dua anaknya Fahmi dan Hafid terlempar ke pinggir jalan. Sehingga Jamaluddin luput dari maut.
"Jasad korban yang meninggal telah dibawa ke rumah duka di Padang Tiji. Sementara Fahmi dan Hafid masih dirawat di RSU Tgk Chik Di Tiro Sigli," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.